SETELAH setahun ''gencatan senjata'', Amy Search, penyanyi kondang Malaysia, pekan lalu memulai kembali konfrontasinya dengan Radio Televisyen Malaysia (RTM). Ia mengecam tindakan RTM yang mencekal lagu-lagunya. RTM dituduhnya ingkar. Sebelumnya, pihak RTM menjanjikan menayangkan lagu Amy, begitu ia memotong rambutnya sebatas bahu, sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan RTM. Eh, rambut sudah pendek, lagunya tetap tak boleh nongol. Amy pun datang ke RTM. ''Cara mereka sungguh menghina saya. Pandangan mata mereka ketika melihat saya seakan-akan mereka melihat kucing kurap,'' ujar Amy kepada Ekram H. Attamimi dari TEMPO. Seharusnya, kata Amy, pengorbanan dia mencukur rambut apalagi sudah disiarkan luas media massa setempat selayaknya dibalas dengan menunaikan janji. ''Saya merasa seperti dipermainkan.'' Tapi untunglah, pihak televisi swasta Malaysia (TV3) tak ikut-ikutan memboikot si gondrong Amy. Bulan lalu, TV3 masih mau menayangkan lagu barunya, Rampage. Yang juga disesalkan Amy, mengapa radio di Malaysia ikut memboikot lagu-lagunya. Padahal diakui, peran radio amat ampuh untuk promosi albumnya. Untuk menembus boikot radio, agaknya susah. Sebab, hampir semua radio dikuasai pemerintah. Hanya satu radio swasta, Redifussion. Itu pun programnya hanya bisa didengar oleh pelanggan (mirip TV kabel).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini