AMERIKA Serikat sudah lama punya Rambo. Uni Soviet pun belakangan menciptakan tokoh itu. Dua-duanya lelaki, berotot, jago tembak, dan tentu saja itu tokoh dalam film. Kini, Inggris tak ketinggalan. Cuma saja, Rambo versi Inggris ini sangat mulus, sexy, dari keluarga kerajaan, dan belum tentu akan nampang di layar film bioskop. Namanya, mudah-mudahan tidak mengagetkan, Lady Di, istri Pangeran Charles. Rambowati Inggris ini sedang aktif mengikuti latihan militer bersama satuan kavaleri kerajaan Inggris. Tubuhnya yang ramping itu dibungkus baju hijau tentara. Alas kakinya sepatu tenis warna merah jambu. Istri pewaris kerajaan Inggris itu belajar menembak, melempar bahan peledak, dan blaar . . . sebuahjembatan hancur. Untuk latihan ini dibuat medan perang tiruan di Sungai Avon. Lady Di lumayan gesit dan serius. Ia masuk ke sebuah tank kecil, memasang peluru berat ukuran 76 mm, dan menarik picu meriam. Buur .... Setelah itu, ia naik sambil merangkak ke pesawat pengintai lapis baja yang dilengkapi peluru kendali. Lalu ia keluar dari parit tiruan dan menghapus dengan lembut debu yang menempel di bokongnya. Menghapus keringat tak ada dalam skenario latihan. Maka, Lady Di pun diperingatkan, bahkan segera diminta mengenakan pelindung telinga. Selama latihan, ibu dua anak ini ikut makan siang dari ransum tentara, yaitu steak dan puding kacang merah di rantang kaleng. "Saya menikmati suasana ini," ujar Di. Mayor Willy Peto, pelatih militer di situ, menimpali, "Dia bisa menjadi tentara yang baik." Yang tak disukai Lady Di hanya satu hal. Wartawan foto mengincarnya terus, termasuk memotretnya dalam adegan-adegan tak perlu, misalnya, ketika celana Lady Di robek persis di bagian bawah pantat. Tak perlu untuk Di, perlu buat wartawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini