Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbeda dengan Sri Kusnariyati, yang cekatan berbelanja, Ratih yang bertubuh mungil itu lebih banyak mengekor. "Bingung, tidak bisa bergerak. Enggak biasa, sih," ujarnya kepada Istiqomatul Hayati dari Tempo News Room di Pontianak, Rabu pekan lalu. Lantas, untuk apa uang dalam genggaman? Ratih mengaku tidak tahu mau belanja apa. "Pokoknya nyiapin uang aja, kalau-kalau pengawal mau beli ini-itu." Belakangan, Ratih pun jadi terbiasa. Dalam beberapa kesempatan, ia dan Sri tampak tidak canggung lagi duduk ngopi di tengah pasar dan menikmati jajanan kue. Alah bisa karena biasa, kata pepatah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo