Tak ada kata malu dalam kamus Ratna N. Riantiarno. Yang penting, bagi pemilik dan Konsultan Produksi Teater Koma itu, pertunjukan teaternya bisa sukses. Maka, sejak Teater Koma berdiri 22 tahun lalu, wanita berputra tiga orang itu tak sungkan ngider ke kantor-kantor untuk menjual karcis. Tiap kali mau mentas, Ratna, 47 tahun, selalu siap dengan poster pertunjukan di dalam tas, yang bisa ditempel di mana saja ia berada, seperti restoran, salon, atau toko roti.
Cuma, bagaimana caranya mengakali seretnya dukungan sponsor untuk pertunjukan Opera Ikan Asin yang akan dipentaskan tanggal 10-24 April mendatang? Tanpa dukungan sponsor, teater yang dibesarkan bersama suaminya itu bisa koma sungguhan. Alhasil, barteran pun jadilah. "Ada yang menyumbang makanan, mikrofon, alat musik, dan sound system," kata Ratna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini