Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nova Riyanti Yusuf, 27 tahun, tenggelam dalam keharuan saat menyaksi-kan tenda-tenda pe-ng-ungsian korban gempa di Bantul dan Prambanan- pekan lalu. Dokter dan novelis ini kian tercekat saat seorang kakek yang ia ajak bicara tiba-tiba menangis dan memeluk-nya erat-erat. "Kakek itu mengalami trauma yang hebat," ucap penulis- no-vel Mahadewa Mahadewi itu.
Nova yang kini sedang mengambil spesialis kejiwaan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan, kehadiran tim bantuan logistik memang pen-ting. Tapi ada juga hal yang tak kalah penting: mengobati luka hati dan mental korban bencana.
Selama di Yogyakarta itu pun Nova memberikan terapi penyembuh-an jiwa. "Bisa dibayangkan apa jadinya kalau trauma berat tadi terus membelenggu mereka. Tak hanya kehilangan tempat tinggal, mereka juga kehilangan masa depan hidup," ucapnya lirih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo