Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Serah Terima Jabatan

Dirjen Bea Cukai Mayjen (purn) Tahir, 58, menyerahkan jabatannya pada letjen (purn) Wahono, eks Dubes di Birma. Eks perwira teterpu yang mengurusi tapol, akan mendapat tugas sebagai irjenbang. (pt)

12 September 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MAYJEN (Purn.) Tahir, 58 tahun, kelihatan paling gembira di antara pejabat tinggi yang dilantik--dan dilepas--Menteri Keuangan Ali Wardhana, Sabtu lalu. Hari itu Tahir menyerahkan jabatannya, sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai, kepada penggantinya Letjen (Purn) Wahono. Yang terakhir ini bekas Dubes di Birma. Mengenakan setelan kuning tua dan dasi bergaris biru-merah, bekas Dirjen 8 tahun itU banyak tertawa, sering "menari disko" atau menirukan orang bertinju --sebelum menerima salam bekas anak buah dan teman dekatnya. Pejabat tinggi yang tetap tinggal di kompleks Perumahan BC (di Slipi) itu memang diketahui sederhana. Walaupun tegas, laki-laki jangkung (176 cm) ini dikenal dekat dengan anak buah, dan suka bercanda. "Tugas pokok saya ialah membantu kelancaran pemasukan dana lewat beacukai untuk menyejahterakan masyarakat," kata Tahir. Untuk itu ia, kalau perlu, menindak anak buah. Ia juga bekas perwira dari Tim Pemeriksa Pusat (Teperpu) yang mengurusi tahanan politik. Dan selama jabatannya kemarin terhitung banyak membenahi pabean. Antara lain membeli 46 kapal patroli dari Jer-Bar dan Prancis, ditambah 3 kapal terbang patroli. Dan minggu-minggu terakhir ia mendatangkan 6 anjing pelacak untuk mencegah penyelundupan narkotik. "Saya telah mendapat kesempatan berharga untuk memegang jabaun terhormat," katanya. Kabarnya, tokoh yang belum punya anak ini akan mendapat tugas sebagai Inspektur Jenderal Pembangunan (Irjenbang), pembantu dekat Presiden. "Saya masih harus lapor dulu," katanya. Lagi-lagi tertawa lebar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus