Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PENDAKIAN ke Danau Tanaralili di kaki Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada September lalu menjadi pengalaman berkesan bagi karateka Krisda Putri Aprilia. Berlima dengan anggota keluarga dan sepupunya, peraih medali emas South East Asian Games 2019 ini untuk pertama kalinya berkemah. “Saya tidak pernah bergabung dengan organisasi pencinta alam karena tidak disetujui orang tua,” tutur Krisda, 21 tahun, Selasa, 8 Desember lalu.
Krisda gemar mendaki gunung sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama, tapi saat itu dara kelahiran Makassar ini hanya trekking ke air terjun. Satu tahun lalu, sebelum berlaga di SEA Games, ia berkesempatan mendaki Gunung Bulusaraung, yang merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, Sulawesi Selatan. Itu menjadi pengalaman pertamanya mendaki hingga puncak gunung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atlet Karate Krisda Putri Aprilia. Dok. Pribadi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski masih pendaki pemula, Krisda memendam keinginan menyambangi Gunung Bromo di Jawa Timur, yang lebih menantang. Ia berencana mendaki gunung setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut itu setelah pandemi Covid-19 mereda. “Tapi untuk saat ini saya inginnya ke Gunung Bawakaraeng dulu,” ujarnya.
Krisda mempersiapkan pendakiannya dengan serius. Ia, misalnya, melakukan joging sejak beberapa hari sebelumnya untuk persiapan fisik. Krisda juga menaruh perhatian pada kebersihan lingkungan. Ia risih setiap melihat pendaki lain yang membuang sampah di lokasi membangun tenda, dari bungkus makanan instan hingga puntung rokok. “Harusnya dibawa saja meskipun kecil,” ucapnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo