Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di stasiun miliknya itu, pamor Surya lebih mencorong ketimbang Megawati. Kok bisa? Begitu pertanyaan yang sampai ke telinga Megawati. Dan, Ibu Presiden membocorkan jawabannya kepada hadirin—kebetulan hadir juga Surya. "Mana saya tahu. Ibu kan enggak punya televisi," kata Megawati cekikikan.
Tawa khas Megawati disambut tawa lebar bos Grup Media Indonesia itu. Surya Paloh spontan berdiri dan memberikan salam ala pesilat Mandarin: tangan terkepal. Kontan Presiden tersenyum geli. Saat ramah tamah, Surya mendekati Megawati. Bukan untuk melontarkan sindiran balik. "Kritik itu bagus sekali. Kita kan bangsa demokratis. Bisa mengkritik, bisa juga dikritik," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo