Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Aburizal Bakrie

Gedung Ditawar

22 Februari 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Walau Aburizal "Ical" Bakrie sudah menjadi pengusaha tersohor, rupanya tak semua orang mudah mengenalinya. Di Bandung, dua pekan silam, Ical tengah berbincang dengan sejumlah wartawan ketika seorang diplomat Malaysia bergabung. Si diplomat terkesan saat mengetahui kantor Ical bersebelahan dengan kantor Kedutaan Besar Malaysia. "Tolong Bapak tanyakan kepada pemilik gedung itu, apa kedutaan kami bisa menyewa satu lantai," katanya. Sontak, semuanya tertawa. Si diplomat bengong. Dia baru ikut tertawa tatkala TEMPO mengatakan pemilik gedung itu, ya, Ical.

Beberapa hari kemudian, pengusaha ini pergi ke Melbourne untuk meresmikan kantor perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pertama di luar negeri. Di forum ini, semuanya mengenal Ical dan tak ada lagi yang menawar gedungnya. Menurut Ical, orang Australia amat liberal tapi konservatif dalam berbisnis, sementara orang Asia lebih mengandalkan intuisi. "Mereka (orang Asia) memang bigger gamblers," ujarnya kepada wartawan TEMPO Dewi Anggraeni.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus