Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Svida Alisjahbana rutin berlatih lari maraton hampir setiap hari.
Svida Alisjahbana mengikuti sejumlah lomba maraton di berbagai negara.
Svida Alisjahbana menyukai sajian kuliner Australia karena fusion masakan Asia dan Eropa.
CHAIRWOMAN Jakarta Fashion Week Svida Alisjahbana sangat serius menekuni olahraga lari, terutama maraton. Bahkan dia menyewa seorang pelatih khusus untuk menambah kekuatan dan stamina ketika berlari. Dia menjalani latihan intensif bersama pelatih lima kali dalam satu pekan atau setiap hari kerja.
“Kalau weekend saya lari sendiri saat car-free day,” kata cucu sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana ini ketika ditemui Tempo di kantornya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Svida menuturkan sudah mulai aktif menjalani hobi itu setelah bergabung dengan komunitas lari pada 2014. Perempuan yang lahir pada 23 Desember 1964 ini menilai olahraga adalah bagian dari perjuangannya dalam menghadapi midlife crisis—fase krisis pada kehidupan seseorang pada usia 45-65 tahun—karena mengalami banyak perubahan fisik, gangguan tidur, dan kecemasan.
“Tanpa olahraga saya bete. Jadi saya mesti olahraga,” ujarnya.
Svida pun kerap membagikan foto kegiatan lari maraton di akun media sosial. Dia bahkan memiliki tagline, “six major marathon before 60”. Dari unggahan di akun Instagram-nya, dia sudah mengikuti sejumlah ajang maraton di berbagai negara sejak usia 50 tahun. Di antaranya Istanbul, Turki; Berlin, Jerman; Chicago, Amerika Serikat; London, Inggris; dan New York, Amerika.
Dia juga akan kembali mengikuti ajang lari maraton di Tokyo, Jepang, pada Maret 2023. “Ini bukan hanya stamina. Ini juga soal pikiran yang bersih. Olahraga memberikan saya pikiran yang jernih,” ucapnya.
Tak hanya olahraga, Svida memiliki hobi kuliner. Dia bahkan gemar mengoleksi buku masakan dari sejumlah daerah dan negara. Koleksinya mencapai satu lemari buku penuh. Sebagian besar buku bertema resep masakan Australia.
Dia menjelaskan, masakan Negeri Kanguru merupakan penyatuan dari cita rasa makanan Asia yang kaya akan rempah dan Eropa yang memiliki teknik rumit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo