TELEPON di rumah artis Titiek Puspa berdering terus belakangan ini. Sebagian besar penelepon, yang jelas identitasnya, bertanya begini, "Kerjanya Mbak Titiek begitu to, senang bergosip." Nah, inilah buntut kasus tabloid Monitor. Seorang staf penelitian dan pengembangan Kelompok Gramedia, seperti yang dikutip TEMPO dua nomor lalu, menyebutkan bahwa beberapa artis sengaja ditugasi mewawancarai dan menuliskan kehidupan artis lainnya. Si artis yang ditugasi dibayar Monitor sekitar Rp 2 juta sebulan. Titiek Puspa dikutip sebagai yang termasuk dalam deretan artis itu, bersama Emilia Contessa dan Grace Simon. Ternyata, itu tak benar. "Saya sedih dituduh begitu. Baru saja habis berkabung, kok ya sudah mendapat kesedihan lagi," ujar artis serba bisa berusia 53 tahun ini, dengan nada sendu. Mbak Titiek memang agak lama berkabung, ditinggal mati suaminya, Mus Mualim. Menurut Titiek Puspa, hubungannya dengan Monitor tak lebih dari hubungan artis dengan wartawan. Bahkan, Monitor pernah mewawancarai Titiek Puspa beberapa hari berturut-turut untuk memoar. "Saya tak pernah membayar atau dibayar wartawan, hubungan saya dengan mereka take and give saja," katanya. Nenek beberapa cucu yang awet muda ini memang pernah ditawari menulis di berbagai media, tapi ditolaknya. "Itu bukan bidang saya, saya tak mau cari kerjaan," katanya. Itu sebabnya, ia kini kecewa dan sedih namanya diseret-seret dalam kasus Monitor almarhum, padahal, "Saya ini orangnya senang damai."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini