Tanda mata itu

PULANG dari lawatannya selama 18 hari ke tujuh negara Teluk Persia, Jum'at awal bulan ini Ratu Elizabeth II membawa oleh-oleh sejumlah besar intan Permata. Ini merupakan lawatan pertama dari seorang Ratu Inggeris ke negara-negara Arab sebanyak itu. Sehingga tidak mengherankan bila para penguasa Arab itu unjuk rasa senang mereka. Di Dubai, misalnya, Ratu Elizabeth menerima sebentuk kalung safir yang bertatahkan 300 butir intan, di samping sebuah cincin permata dan sepasang anting yang tak ternilai harganya. Juga patung dua ekor onta terbuat dari emas yang berdiri di samping pohon kurma yang berhiaskan intan berlian. Ratu membawa pulang tanda-mata itu sebagian dengan pesawat terbang, dan banyak lagi yang diangkut dengan kapal istana Britannia. Tak seorangpun tahu berapa harga dari semua hadiah negara Arab itu, tapi suatu laporan tidak resmi menaksir semuanya sekitar Rp 12 milyar lebih. Akan halnya barang yang diterima Ratu Elizabeth ini tulis koran Evening Standard di London, ternyata adalah barang buatan London juga yang dibeli oleh orang Arab dengan harga mahal, dan kemudian dikembalikan ke Inggeris lewat Ratu secara gratis. Namun seorang politikus anti monarki, William Hamilton toh sewot juga. Ia mendesak pemerintah agar semua oleh-oleh itu dihibahkan saja sebagai perabot museum. "Itu bukan hadiah untuk pribadi," cetusnya, "dan itu harusnya jadi milik umum."