RATU dan Putri berseliweran lagi di Ibu Kota. Salah satunya, lahir Selasa malam pekan lalu. Putri Kampus Nia Sarinastiti, 21 tahun. Bertindak sebagai juri, antara lain, Rektor IKIP Prof Dr. Conny Semiawan. Dasar penilaian beragam, soal pengetahuan umum, etika, psikologi, wawasan budaya Nusantara, dan kemampuan di bidang studi. Putri Nia berhak menggondol: Piala Ibu Tien Soeharto, tiket pp Jakata-Los Angeles, uang saku Rp 1,5 juta, dan hadiah dari sekian sponsor. Piala diserahkan oleh putri sulung Presiden Soeharto, Ny. Siti Hardiyanti Rukmana atau biasa dipanggil Tutut. "Saya memilih hubungan internasional karena dapat mengerti banyak negara," begitu bunyi salah satu jawaban Nia ketika diwawancara juri. Nia, memang, tercatat sebagai mahasiswi semester VII, FISIPOL UGM jurusan Hubungan Internasional, dengan indeks prestasi 2,86. Soal pariwisata, juga dikuasainya. Kecuali, tatkala juri Rae Sita bertanya, "Apa nama pantai yang terkenal di Pulau Lombok?" Nia, dan 27 peserta finalis lainnya, kebanyakan membungkam seribu kata. "Habis, Nia belum pernah ke sana," kata Nia yang dilahirkan di Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini