Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Tidak kapiran

Yudo hadianto, 34, eks penjaga gawang pssi hidupnya ternyata hemat. dari simpanannya ia memiliki 3 hektar tanah di pasar rebo dan 4 rumah. veronica, istrinya buka restoran rw di senayan.

24 September 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

YUDO Hadianto asal Sala. Mulai main bola sejak 1960, seangkatan dengan Sutjipto Soentoro yang kabarnya kini jadi pelatih Kesebelasan Krakatau Steel (dan keluar dari PSSI tahun 1970). Umur Yudo cukup lumayan untuk seorang penjaga gawang, 34 tahun. Karena faktor ini pula dia minta berhenti secara baik-baik sebagai penjaga gawang nasional. Juga karena sudah muncul bibit baru yang masih muda: Ronny Pasla. Datang pertama kali ke Jakarta, Yudo bergabung dengan Kesebelasan UMS. Kemudian pindah ke MAESA, balik lagi ke UMS, loncat ke Kesebelasan SETIA. Terakhir main untuk Persapja, kesebelasan kantornya (Pertamina). Juga karena merasa repot urusan kantor (Yudo kabarnya di bagian perjalanan PN Pertamina), tahun kemarin dia minta berhenti sebagai penjaga gawang itu tadi. Hidupnya ternyata tidak kapiran. Malah boleh digolongkan kaya. Ketika masih jaya di persepakbolaan, Yudo memang terkenal hemat an selalu menghitung setiap sen yang masuk dan keluar dari koceknya. Teman-temannya menggolongkan Yudo sebagai sahabat kikir. Tapi gerak hematnya ini menghasilkan simpanan yang berarti: sebidang tanah di bilangan Pasar Rebo seluas 3.000 meter persegi dan sarat dipenuhi pohon rambutan. Juga berhasil memiliki empat buah rumah. Anaknya 4 orang. Isteri Yudo, Veronica, juga pintar cari uang. Asal dari Motoling, kota kecil di Sulawesi Utara, Veronica kini buka restoran di Pintu IX Senayan. Consita, demikian nama restoran Yudo, bukan sembarang restoran: semua masakan dimasak dalarn bambu. Gaya Manado. Tidak lupa, masakan khas Manado (dan Batak) berupa erwe, daging anjing. Kabarnya restoran cukup ramai. Tidak kurang 75 orang pengunjung memenuhi ruang yang ada meja bilyarnya segala. Siapa-siapa yang jadi langganan? "Banyak," jawab Veronica, "Ada petinju, pemain bola, penyanyi. Namanya? Ah, nggak usah disebut ah. Karena erwe juga enak sih."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus