Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KOMPONIS Tya Subiakto, 38 tahun, tergolong telat dalam mengikuti tahap perkembangan kemampuan anak. Hingga usia enam tahun, ia tidak kunjung bisa berbicara. Uniknya, dia piawai bernyanyi sejak usia tiga tahun. "Kalau nyanyi, bisa terdengar jelas," kata Tya kepada Tempo, Selasa pekan lalu.
Karena gagap bicara, Tya kerap mengundang tawa. Misalnya, ia melanjutkan, saat kesal, yang terlontar dari mulutnya adalah penggalan lagu Potong Bebek Angsa tapi dalam intonasi tinggi. "Apa hubungannya coba?" ujarnya, tertawa.
Penata musik terbaik di Festival Film AsiaPasifik 2017 ini tidak mengetahui penyebab keterlambatan bicaranya. Ia menduga otaknya berkembang cepat, tapi melupakan fungsi mulut.
Tya Sulestyawati nama lahirnya memang dijejali pengetahuan sejak dini. Putri pakar branding Subiakto Priosoedarsono itu bersekolah musik di Jakarta mulai umur tiga tahun. Awalnya ia mengikuti kelas electone, lalu piano. Jadi, jauh sebelum bisa membaca, jemari Tya kecil sudah gape menari di tuts. Ia lincah memainkan kunci F dan G meski tidak mengetahui bentuk kedua huruf tersebut. "Meski belum bisa membaca abjad, saya bisa membaca not balok," katanya.
Tya baru bisa berbicara lancar saat masuk sekolah dasar, sekitar umur tujuh tahun. Kemampuannya terasah seiring dengan pelajaran membaca. "Waktu itu diajarkan mengeja, ’Ini Budi’," ucapnya. l
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo