Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ADA barang yang selalu menggoda aktris Anindya Alyssa Soebandono. Bukan baju, tas bermerek, ataupun perhiasan indah, melainkan buku. Sudah sejak kecil aktris 21 tahun ini doyan buku. Buku membuatnya bisa berimajinasi dan menghidupkan emosi. "Saya bisa menangis sejadi-jadinya atau senyum-senyum sendiri seperti orang sinting," katanya setelah menjadi panelis di Kongres Diaspora Indonesia II di Jakarta pekan lalu.
Kegemaran Alyssa menjadi lebih terstruktur saat dia belajar studi internasional di Monash University, Australia, di mana ia lulus Februari lalu. Dia membuat daftar buku baca setiap bulan. Rata-rata 20 buku ia santap setiap bulan. Tak pilih-pilih, dia melahap komik, chicklit, novel, hingga buku yang membuat jidat berkerut, seperti filsafat dan sejarah. Tentu juga buku kuliah. Penulis Amerika Serikat, Meg Cabot dan Gretchen Rubin, adalah sebagian penulis kesayangannya.
Tak jarang Alyssa rela "lembur" untuk menuntaskan bacaannya. Misalnya saat ia membaca Harry Potter and the Deathly Hallows, yang setebal 500-an halaman. "Selesai dalam tiga-empat hari," ujarnya. Alyssa kini tengah lembur menyelesaikan dua buku, Insomnia-nya Stephen King serta biografi konglomerat dunia periklanan dan kolektor seni kelas wahid, Charles Saatchi.
Wah, Alyssa, tahu enggak, Saatchi dua minggu lalu mengancam bunuh diri gara-gara mantan istrinya, Nigella Lawson, tak mau lagi dihubungi?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo