Frederika Cull, Dari Rugbi ke Lari

ADA satu aktivitas yang dirindukan Frederika Cull, yaitu bermain rugbi. Olahraga kompetitif yang penuh kontak fisik ini terasa kontras dengan predikatnya sebagai Puteri Indonesia 2019 dan semifinalis Miss Universe 2019. Namun memang itulah hobi Frederika, 25 tahun.

Rugbi menjadi permainan sehari-harinya saat dia bersekolah dasar di kampung halaman ayahnya di Gold Coast, Australia. Hobi itu dia lanjutkan saat pulang ke Jakarta dan menempuh pendidikan di sekolah internasional AIS Indonesia. "Itu olahraga yang populer bagi orang Australia," kata Frederika kepada Tempo pada Jumat, 22 November 2024.

Frederika Cull baru berhenti bermain rugbi saat hendak mengikuti kontes Puteri Indonesia pada 2019. Maklum, benturan demi benturan dalam olahraga berebut bola lonjong tersebut membawa risiko cedera. Tak mungkin dia naik panggung kontes kecantikan dengan siku beset dan lutut lecet.

Untuk menyalurkan energi, Frederika memilih lari. Alasannya, olahraga ini paling fleksibel, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Berbeda dengan ketika bermain rugbi yang menghadirkan tantangan dari lawan, saat berlari, dia melawan diri sendiri. Misalnya, dia menetapkan target berlari satu jam. Sering dia merasa bosan bukan kepalang pada menit ke-30. "Padahal harus melewati batas itu supaya kemampuan meningkat," ujar alumnus Said Business School University of Oxford, Inggris, ini. "Tantangan mental ini yang bikin aku ketagihan lari jarak jauh."

Jiwa kompetitif mendorong niat Frederika mengikuti Berlin Marathon di Jerman pada September 2025 dan Chicago Marathon di Amerika Serikat pada bulan berikutnya. Namanya telah tercatat di kolom pendaftaran. Soal lolos atau tidak menjadi urusan belakangan.

Meski telah jatuh hati pada lari, perempuan yang mulai dikenal sebagai aktris lewat serial Layangan Putus pada 2021 ini tak bisa melupakan cinta pertamanya. Dia ingin kembali berlari di lapangan hijau menerjang hadangan lawan. "Tapi susah cari teman main rugbi," tutur Frederika. "Teman-teman mainku sekarang tinggal di luar negeri."