Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan. Kebijakan ini diungkap Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey saat Rapat Koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis, 2 Mei 2024.
Dua desa itu adalah Laingpatehi dan Pumpente Olly mengatakan, koordinasi telah dijalinnya dengan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Mensesneg untuk pengosongan tersebut. "Mereka sepakat untuk kami lakukan pemindahan," kata Olly saat dipantau dari streaming YouTube BNPB.
Rencana Olly, penduduk di dua desa tersebut bakal dipindahkan ke Likupang dan Pulau Mongondow Selatan. Menurut Olly, jarak untuk sampai ke lokasi ini diperkirakan tiga jam perjalanan dari Kota Manado. Lokasinya diklaim cukup aman dari dampak erupsi Gunung Ruang.
Selain itu, Olly mengaku bahwa lokasi yang dipilih untuk tempat relokasi sudah disurvei dan dicocokkan dengan latar belakang masyarakatnya, mulai dari suku hingga nilai sosial budaya. "Di sana sama-sama orang Siau, jadi kalau kami relokasi mereka ke sini, artinya masih sesama orang Siau juga," kata Olly. Orang Siau adalah sebutan bagi penduduk asli Kepulauan Siau, Tagulandang, dan pulau-pulau sekitarnya.
Kendati sudah menyepakati tempat untuk relokasi, Olly tidak menjelaskan secara detail kapan dan bagaimana teknis dari relokasi ini. Rapat yang dilakukannya dengan BNPB hanya membahas secara garis besar ihwal upaya pemerintah provinsi dalam menangani pengungsi akibat erupsi Gunung Ruang.
PVMBG Dukung Relokasi Penduduk dari Gunung Ruang
Dalam Rapat Koordinasi BNPB itu, hadir juga Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan. Dia menjelaskan karakteristik Gunung Ruang yang sangat khas dan berbeda dari gunung api lainnya di Indonesia. Atas dasar itu, dia menyatakan tepat keputusan untuk merelokasi penduduk di desa sekitar Gunung Ruang.
Foto: tempo.co
Editor: Ridian Eka Saputra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini