Israel dan Hamas telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata sementara di Jalur Gaza agar anak-anak dapat divaksinasi polio, kata seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perwakilan WHO untuk Wilayah Palestina yang diduduki, Rik Peeperkorn, mengatakan dalam sebuah konferensi pers di markas besar PBB di New York bahwa kampanye vaksinasi akan dimulai pada tanggal 1 September. Menurut kesepakatan yang dicapai oleh pihak-pihak terkait, gencatan senjata selama tiga hari akan dilaksanakan secara berurutan di bagian tengah, selatan, dan utara Jalur Gaza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peeperkorn mengatakan bahwa WHO telah mencapai kesepakatan dengan pihak Israel bahwa tidak akan ada perintah evakuasi baru selama periode vaksinasi. Pihak terkait juga sepakat bahwa jika diperlukan, gencatan senjata di setiap wilayah dapat diperpanjang.
Basem al-Naim, anggota Biro Politik Hamas, menyambut baik pengumuman WHO untuk meluncurkan kampanye vaksinasi polio di Jalur Gaza. Hamas menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan organisasi internasional guna melindungi anak-anak Palestina di Jalur Gaza.
Poliomielitis, yang umumnya dikenal sebagai polio, adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus polio, yang terutama menyerang anak-anak di bawah lima tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan atau kematian pada kasus yang parah. Karena belum ada obatnya, vaksinasi tetap menjadi metode pencegahan yang paling efektif dan ekonomis. Virus polio terdeteksi dalam sampel lingkungan di Jalur Gaza pada bulan Juli.
Video: CCTV+
Editor: Dwi Oktaviane