Warga di Jalur Gaza menderita kelaparan karena minimnya bantuan pangan yang masuk. Sejumlah besar warga hanya makan sekali sehari. Infrastruktur pangan di Gaza dinyatakan tidak lagi berfungsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa WFP mengatakan, toko-toko di wilayah kantong pesisir tersebut hanya 25 persen yang tetap buka. Sementara, toko lainnya kehabisan bahan makanan penting, dan pasar lokal telah ditutup sepenuhnya.
Makanan dalam jumlah kecil yang dapat ditemukan dijual dengan harga yang sangat tinggi, dan tidak bisa dikonsumsi langsung tanpa kemungkinan memasak, sehingga memaksa beberapa orang untuk bertahan hidup hanya dengan makan satu kali sehari. Beberapa orang terpaksa hanya mengonsumsi makanan kaleng, atau bahkan bawang dan terong mentah.
Foto: Reuters
Editor: Dwi Oktaviane