Partai Demokratik, partai oposisi utama Korea Selatan, mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka akan mendorong pemungutan suara pada hari Sabtu untuk mosi pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk-yeol atas pemberlakuan darurat militer yang mengejutkan namun berumur pendek.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Partai Demokratik Korea, yang memegang mayoritas di parlemen yang beranggotakan 300 orang, telah mengajukan mosi pemakzulan dengan dukungan dari lima partai oposisi yang lebih kecil, dengan alasan bahwa deklarasi darurat militer Yoon merupakan pelanggaran terhadap konstitusi dan undang-undang lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemimpin fraksi Partai Kekuatan Rakyat Choo Kyung-ho juga berjanji bahwa anggota parlemennya akan "bersatu" untuk mengalahkan mosi pemakzulan yang dipimpin oposisi, yang akan segera menangguhkan tugas kepresidenan Yoon.
Sementara itu, polisi Korea Selatan meluncurkan penyelidikan atas kasus tuduhan pengkhianatan terhadap Yoon, kata seorang perwira polisi senior pada hari Kamis.
Yoon mengejutkan negara itu dengan mengumumkan darurat militer pada Selasa malam, dengan klaim untuk memberantas kekuatan "anti-negara", tetapi mencabut perintah tersebut enam jam kemudian setelah ditolak oleh 190 anggota parlemen di parlemen.
Pada Rabu malam, para demonstran di pusat kota Seoul mengadakan acara peringatan dengan menyalakan lilin dan berbaris menuju kantor presiden untuk menentang Yoon, menuntut agar ia mengundurkan diri.
Video: CCTV+
Editor: Dwi Oktaviane