Presiden Rusia Vladimir Putinmemecat empat wakil menteri pertahanan pada Senin, 17 Juni 2024, dan menunjuk seorang kerabatnya untuk mengisi salah satu posisi yang kosong.
Perombakan ini menandai tahap terbaru dalam perombakan radikal yang dilakukan Putin pada bulan Mei lalu, ketika ia secara tak terduga memecat Menteri Pertahanan Sergei Shoigu yang telah lama menjabat.
Lebih dari dua tahun setelah perang di Ukraina, Putin telah menggunakan perubahan ini untuk memberi sinyal bahwa ia ingin membersihkan pemborosan dan korupsi di kementerian tersebut dan memanfaatkan ekonomi perang Rusia secara lebih efektif untuk melayani kebutuhan para prajurit di garis depan.
Dalam perubahan terbaru, Putin memecat wakil menteri pertahanan Nikolai Pankov, Ruslan Tsalikov, Tatiana Shevtsova, dan Pavel Popov, menurut keputusan Kremlin.
Ia menunjuk Anna Tsivileva, putri mendiang sepupunya, sebagai wakil menteri pertahanan yang tanggung jawabnya meliputi peningkatan dukungan sosial dan perumahan bagi personel militer. Suaminya, Sergei Tsivilev, adalah menteri energi Rusia.
Putin sebelumnya telah menunjuk Tsivileva sebagai kepala dana negara untuk mendukung para peserta perang Rusia di Ukraina.
Leonid Gornin, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil menteri keuangan, kini akan menjabat sebagai wakil menteri pertahanan pertama di bawah Menteri Pertahanan Andrei Belousov, seorang ekonom yang tidak memiliki pengalaman militer yang ditunjuk bulan lalu untuk menggantikan Shoigu.
Tugas utama Gornin adalah "meningkatkan transparansi aliran keuangan dan memastikan pengeluaran dana anggaran yang efisien", kata kementerian pertahanan.
Selain itu, Oleg Savelyev dan Pavel Fradkov, putra mantan Perdana Menteri Mikhail Fradkov, juga ditunjuk sebagai wakil menteri pertahanan. Fradkov akan mengawasi pengelolaan properti, tanah, dan konstruksi yang berkaitan dengan militer.
Mantan wakil menteri pertahanan lainnya, Timur Ivanov, ditangkap pada 23 April dan dituduh menerima suap. Sejak saat itu, empat pejabat tinggi lainnya di kementerian dan staf umum telah ditangkap dengan tuduhan yang sama dalam skandal korupsi terbesar yang menimpa pemerintah Rusia dalam beberapa tahun terakhir.
Foto: tempo.co
Editor: Ridian Eka Saputra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini