Partai Solidaritas Indonesia (PSI) gigit jari atas hasil pemilihan umum atau Pemilu 2024. Hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum atau KPU, PSI tak cukup suara untuk lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan dibutuhkan perjuangan dan pengalaman bagi partai politik untuk lolos ke parlemen. Ujang melihat selama ini PSI belum cukup kerja keras dan hanya mengandalkan endorsement Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Tidak bisa hanya mengandalkan Jokowi,” kata Ujang saat dihubungi pada Rabu malam, 20 Maret 2024.
Foto: Tempo/Hilman Fathurrahman W, Antara Foto
Editor: Ryan Maulana