Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

<font face=arial size=1 color=#FF0000>Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh:</font><br /><font face=arial size=3><B>Tak mungkin distop….</B></font>

13 Januari 2013 | 00.00 WIB

<font face=arial size=1 color=#FF0000>Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh:</font><br /><font face=arial size=3><B>Tak mungkin distop….</B></font>
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sejak Selasa pekan lalu, agenda Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh bertambah satu: meladeni antrean wartawan. Ia merasa harus menjelaskan banyak hal sejak Mahkamah Konstitusi menghapus ketentuan yang mengatur sekolah bertaraf internasional pada Pasal 50 ayat 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dia mengaku putusan Mahkamah tersebut tak membuatnya sedih ataupun gembira. "Kami sadar putusan MK itu sudah final mengikat. Saya menghormati," katanya saat menerima wartawan Tempo Mustafa Silalahi, Jajang Jamaludin, dan Sundari di ruang kerjanya, Kamis siang pekan lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus