Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

<font face=verdana size=1>Hamim:</font><br />Sjam Suka Omong Besar

PKI belum punya kekuatan massa yang betul-betul siap berperang. Waktu itu partai hanya siap untuk demonstrasi, rapat umum, menuntut upah, melawan Amerika. Tapi, untuk suruh berperang, nanti dulu.

17 November 2008 | 00.00 WIB

<font face=verdana size=1>Hamim:</font><br />Sjam Suka Omong Besar
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

DIA punya satu nama asli dan tiga nama samaran. Tapi ia hanya ingin dipanggil Hamim—salah satu nama aliasnya. ”Supaya enggak ketahuan,” katanya. Soal pentingnya punya nama palsu, ia beralasan agar hidupnya aman. ”Ketika belajar di sekolah partai di Tiongkok, saya diwajibkan memakai nama alias,” katanya. Hamim sendiri ia ambil dari nama seorang teman di Tasikmalaya, Jawa Barat. ”Sudah meninggal, saya gunakan saja nama itu, tanpa maksud apa-apa,” katanya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus