Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM mulai membuka beberapa temuan soal kasus pasien diduga hepatitis akut misterius yang pernah dirawat di rumah sakit pusat nasional itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salah satu temuan yang diungkap Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM Hanifah Oswari adalah, satu dari tiga pasien yang diduga terjangkit hepatitis akut misterius menderita demam berdarah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara satu pasien berstatus probable dan satu lagi pending classification. Itu artinya, kata Hanifah, hanya ada dua kasus diduga hepatitis akut misterius di RSCM.
"Tiga-tiganya meninggal," kata dia saat konferensi pers di Gedung Kiara RSCM, Jakarta Pusat, Selasa, 17 Mei 2022.
Data Kementerian Kesehatan terbaru menyebutkan ada total 18 kasus diduga hepatitis akut misterius di Indonesia per 11 Mei 2022. Tujuh pasien di antaranya meninggal.
Menurut Hanifah, angka ini terus bergerak menjadi dua kasus probable dan 12 pending classification per 16 Mei 2022.
Dari jumlah temuan kasus diduga hepatitis akut itu, RSCM hanya mendapat limpahan tiga kasus rujukan dari dua rumah sakit di Jakarta. Dua kasus dari Jakarta Timur dan satu kasus Jakarta Barat.
"Sejak tanggal itu belum ada penambahan kasus baru," ujar Hanifah.
Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti mennyampaikan pihaknya langsung melakukan pelacakan alias tracing terhadap keluarga ketiga pasien. Dinas Kesehatan DKI juga turun tangan menelusuri penyebaran penularan dugaan kasus tersebut.
"Ternyata tidak ada hubungan, jadi tidak ada yang kena. Jadi bukan karena daerah tercemar," terang dia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan ada 24 kasus anak mengalami gejala hepatitis di wilayah Jakarta. Namun, kata dia, gejala ini belum bisa dimasukkan sebagai gejala hepatitis akut misterius.