Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Alat kontrasepsi berupa pil efektif hingga 99,9 persen mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar. Namun, pil KB mempengaruhi kadar hormon yang menyebabkan berbagai efek samping. Efek pil KB ini biasanya hilang dalam 2-3 bulan, tetapi bisa bertahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perubahan hormon terjadi karena pil KB mengandung hormon sehingga dapat menghentikan tubuh untuk berovulasi, mempersulit sperma untuk melewati serviks, serta mengubah lapisan rahim agar sel telur yang sudah dibuahi sulit tertanam.
Berikut efek pil KB yang perlu diwaspadai.
1. Bercak antar periode haid
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bercak adalah efek pil KB yang paling umum. Itu terjadi karena tubuh menyesuaikan dengan perubahan tingkat hormon, dan rahim menyesuaikan untuk memiliki lapisan yang lebih tipis.
Meminum pil sesuai resep, biasanya setiap hari dan pada waktu yang sama setiap hari, dapat membantu mencegah pendarahan antar periode.
2. Mual
Beberapa orang mengalami mual ringan saat pertama kali meminum pil, tetapi ini tidak bertahan lama. Minum pil dengan makanan atau sebelum tidur dapat membantu mengurangi efeknya.
3. Nyeri payudara
Mengonsumsi pil KB sering kali menyebabkan payudara terasa membesar dan nyeri karena hormon dalam pil, terutama ketika baru mulai meminumnya. Mengenakan bra yang sesuai dapat membantu mengurangi nyeri payudara.
4. Sakit kepala dan migrain
Perubahan hormon seks wanita (estrogen dan progesteron) bisa memicu sakit kepala migrain. Gejalanya tergantung pada dosis dan jenis pil. Namun, jika migrain seseorang dikaitkan dengan PMS, meminum pil KB dapat mengurangi gejalanya.
5. Berat badan bertambah
Pil KB sering mencantumkan peringatan dapat menyebabkan kenaikan berat badan, meskipun penelitian belum mengkonfirmasi hal ini.
Teorinya, pil KB dapat menyebabkan peningkatan retensi cairan atau berat air, juga lemak atau massa otot. Namun, sebagian orang malah mengalami penurunan berat badan saat meminum pil.
6. Perubahan mood
Hormon berperan penting menentukan suasana hati atau mood dan emosi seseorang. Ketika minum pil, kadar hormon seseorang dapat mengalami perubahan sehingga muncul efek samping ini. Beberapa penelitian, termasuk studi pada 2016 terhadap 1 juta wanita di Denmark, menunjukkan adanya hubungan antara kontrasepsi hormonal dan depresi.
7. Gangguan haid
Minum pil KB dapat menyebabkan haid yang sangat sedikit atau malah terlewat. Ini karena hormon yang dikandungnya. Namun, banyak faktor yang dapat menyebabkan menstruasi terlambat atau terlewat, termasuk stres, penyakit, perjalanan, dan masalah tiroid.
8. Libido menurun
Pil ini dapat mempengaruhi gairah seks, atau libido, pada sebagian orang karena perubahan hormonal. Sebaliknya, sebagian lagi mungkin mengalami peningkatan libido.
9. Keputihan
Keputihan dapat terjadi saat minum pil, kemungkinan karena peningkatan atau penurunan pelumasan vagina. Perubahan ini biasanya tidak berbahaya, tetapi jika ada warna atau bau dapat menunjukkan adanya infeksi.
10. Perubahan mata
Beberapa penelitian telah mengaitkan perubahan hormonal akibat pil KB dengan penebalan kornea di mata. Ini tidak menunjukkan adanya risiko penyakit mata, tetapi mungkin menyebabkan lensa kontak tidak lagi pas nyaman dikenakan.
MEDICAL NEWS TODAY | WEB MD