Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pilah-pilih Alat Kontrasepsi: Benarkah Pil KB Bikin Obesitas?

Salah satu efek samping yang cukup populer dari penggunaan alat kontrasepsi berupa pil KB adalah menyebabkan kegemukan.

13 Agustus 2022 | 14.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Fungsi utama dari alat kontrasepsi, seperti misalnya pil KB adalah mencegah kehamilan yang bersifat sementara atau menetap.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pil Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu jenis kontrasepsi yang beredar di tengah masyarakat. Akan tetapi, tidak jarang sebagian wanita enggan menggunakan Pil KB bisa sebabkan kegemukan. Lantas, benarkah demikian?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir repository.unism.ac.id, program Keluarga Berencana (KB) adalah salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah untuk mengatur kelahiran anak dan jarak usia ideal melahirkan. Metode kontrasepsi yang tersebar di masyarakat saat ini salah satunya adalah pil. Penggunaan alat kontrasepsi berupa pil ini pun tidak bisa dihindari dari efek samping yang menyertainya.

Kenaikan berat badan adalah salah satu efek samping yang mengikuti ketika mengonsumsi pil KB. Kandungan estrogen dan progesteron dalam pil menjadi faktor utamanya. Hormon estrogen menyebabkan retensi cairan dan oedema.  Sementara progesteron mempermudah penumpukan karbohidrat dan gula menjadi lemak dan merangsang nafsu makan serta menurunkan aktifitas fisik, sehingga pemakaian kontrasepsi pil dapat menyebabkan bertambah berat badan.

Tak mengherankan, seorang wanita yang mengonsumsi pil KB secara rutin akan mengalami kenaikan berat badan walaupun tidak sampai membuat tubuh obesitas. Melansir publikasiilmiah.ums.ac.id, penambahan berat badan berlangsung saat awal pemakaian. Setelah, 2-3 bulan berat badan akan kembali normal.

Meskipun demikian, alat kontrasepsi bukanlah penyebab utama kenaikan berat badan atau obesitas. Ada beberapa faktor yang memengaruhinya, seperti gaya hidup tidak sehat (pola makan buruk, jarang olahraga, stres), keturunan, penyakit tertentu (hipotiroid dan PCOS) dan efek samping penggunaan obat-obatan.

Terlepas dari efek sampingnya, penggunaan pil sebagai alat kontrasepsi memberikan manfaat yang cukup banyak.

Pertama, pil KB adalah alat kontrasepsi yang efektif tinggi apabila digunakan secara tepat. Kedua, pil memenuhi unsur sederhana, mudah digunakan, tidak memerlukan intervensi medis dan pemeriksaan dalam. Ketiga, tidak mengganggu saat berhubungan badan. Pil juga memberikan benefit lain yaitu melindungi wanita terhadap penyakit radang panggul, mengurangi rasa sakit (dismenorea) mencegah anemia dan siklus menstruasi teratur. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus