Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen GPS Tracker PT Super Spring mengincar kenaikan omzet hingga 350 persen pada tahun 2022. CEO Superspring Arianto Furiady mengatakan bahwa target kenaikan omzet GPS Tracker didasarkan pada tren penjualan mobil yang mengalami peningkatan sepanjang 2021 setelah insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) diberlakukan pada Maret tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arianto menyampaikan bahwa sebenarnya penjualan GPS Tracker pelacak mobil tidak terlalu terdampak meski pasar mobil terpuruk dihantam pandemi Covid-19 sejak awal 2020. Menurut dia, penjualan GPS Tracker pada segmen B2B atau ke Perusahaan Corporate tidak terlalu terdampak. "Yang agak melandai adalah penjualan GPS Tracker untuk konsumen retail," kata Arianto dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Kamis, 6 Januari 2022.
Membaiknya penjualan mobil pada 2021 membuat produsen optimistis menyambut tahun 2022 dengan memindahkan kantor pusat dari sebuah ruko di kawasan Gunung Sahari di Mangga Dua ke Superspring Building di Cideng, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami memindahkan lokasi Kantor Pusat ke daerah yang lebih strategis dan bangunan yang jauh lebih luas, karena saat ini merupakan saat yang tepat untuk penetrasi pasar lebih kuat lagi," ujar dia.
Arianto menjelaskan bahwa kantor baru ini dibuat dengan konsep nusantara. Hal ini ditandai dengan nama ruangan yang menggunakan nama-nama pulai di Indonesia. Selain itu dengan semakin berkembangnya perusahaan yang mengarah ke sebuah perusahaan teknologi (tech company), setiap ruangan juga dikonsep lebih fun dan kekinian seperti layaknya kantor Startup pada umumnya.
Superspring Building selain menjadi pusat penjualan, juga merupakan pusat layanan purna jual dengan menghadirkan call center dan kantor yang buka 24 jam sehingga konsumen dapat terus memonitor kendaraannya terus menerus.
“Kami juga mulai menaikkan promosi dan branding lebih kuat lagi, karena kami yakin walau persaingan semakin sengit, tetapi kami tetap yakin bisa menaikkan omzet karena memiliki merek yang sudah sangat dikenal di masyarakat,” tutur dia.
Selain perpindahan lokasi kantor pusat, Superspring juga melakukan pembaharuan pada aplikasi monitoring kendaraannya agar semakin memudahkan konsumen.
Menurut Arianto, perusahaan fokus pada Monitoring Pelacakan Kendaraan dan membuat automation pada aplikasi yang memudahkan konsumen melakukan monitoring kendaraan dan juga transaksi perpanjangan layanan.
"Ditambah tampilan yang lebih fresh, modern, dan simplicity pada Aplikasi kami yang bernama GPS.id, dengan begini kami yakin pertambahan omzet sebanyak 350 persen GPS Tracker kami bisa dikejar pada tahun ini,” kata dia.
Baca juga: Superspring Luncurkan GPS Pelacak C20 dengan Fitur Canggih
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.