Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - SMA Negeri 3 Tangerang Selatan memberlakukan sistem pembelajaran jarak jauh atau PJJ setelah 23 siswa terpapar Covid-19. Guru Bahasa Indonesia di sekolah itu, Liman mengatakan PJJ diterapkan untuk mencegah penularan terhadap siswa lain.
"Kami mendapatkan informasi dari beberapa siswa dan orang tua, kabarnya ada yang terkonfirmasi sebanyak 23 anak, kami melakukan tindakan swab terhadap mereka yang bersentuhan atau yang berhubungan erat dengan mereka," kata Liman, Rabu, 3 Agustus 2022.
Setelah mengetahui ada 23 siswa yang terpapar Covid-19, pihak sekolah memutuskan pembelajaran jarak jauh selama lima hari sesuai SKB menteri mulai Sabtu lalu sampai hari ini.
"Mudah- mudahan hari ini hari terakhir PJJ, besok akan dimulai pembelajaran tatap muka tapi hanya 50 persen sedangkan 50 persennya lagi PJJ," ujarnya.
Saat siswa masuk nanti, SMA Negeri 3 Tangsel akan menerapkan sistem absen ganjil genap untuk belajar di sekolah. Sekolah juga melihat perkembangan hingga Senin pekan depan. Jika kasus Covid-19 menurun, pembelajaran tatap muka (PTM) akan kembali 100 persen
"Siswa yang masuk berdasarkan absen ganjil genap sebanyak 50 persen per kelas berlaku untuk seluruh jenjang baik itu kelas X, XI dan XII," kata Liman.
Untuk siswa yang masih isoman, pihak sekolah mengharapakan mereka tetap belajar di rumah sampai hasil swab antigen menunjukan negatif Covid-19.
MUHAMMAD KURNIANTO
Baca juga: Covid-19 di DKI Bertambah 2.974 Kasus, Wagub Riza Patria Ajak Warga Jakarta Vaksin Booster
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini