4 Bahan Aktif dalam Serum untuk Mengatasi Drama Jerawat dan Bekasnya

TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat masalah kulit yang paling banyak dialami perempuan segala usia. Menurut studi U&A Study Deep Dive Indonesia 2022 – Anti Acne Products, delapan dari sepuluh perempuan di Indonesia pernah mengalami jerawat setidaknya satu kali dalam sebulan. Kata kunci jerawat juga masih menjadi tren pencarian pencarian masalah kulit terbanyak di mesin pencarian digital.

Dokter kulit Danar Wicaksono menjelaskan jerawat adalah gangguan pada folikel rambut dan kelenjar minyak/sebum yang terjadi karena produksi sebum berlebih dan sumbatan muara kelenjar sehingga terjadi penumpukan sebum. Setelah itu bakteri penyebab jerawat (C.acnes) akan berkoloni pada sumbatan tersebut dan memperparah peradagangan yang sebenarnya sudah terjadi dari proses sebelumnya.

"Jerawat dapat muncul dalam berbagai bentuk mulai dari yang ringan seperti komedo sampai yang parah menyerupai bisul namun bentuk paling sering biasanya ditandai dengan benjolan kecil berwarna kemerahan yang terkadang berisi nanah," ujar dokter yang juga menjadi content creator itu, dalam sesi Garnier Skincare Mastercalss, Kamis 21 Juli 2022 secara virtual. Beberapa kondisi yang memicu munculnya jerawat di antaranya adalah faktor genetik, penyakit lain yang mendasari, hormon, penggunaan kosmetik, atau, makan makanan tertentu, dan stress yang mempengaruhi gaya hidup seseorang.

Garnier Skincare Masterclass Vol.2, Kamis 21 Juli 2022. (dok. Garnier)

Namun masalah jerawat tidak hanya peradangan jerawat aktif tapi juga noda bekas jerawat yang membandel atau hiperpigmentasi. Untuk mengatasi masalah ini Anda membutuhkan bahan-bahan aktif dalam perawatan kulit seperti Salicylic Acid dan AHA Lactic Acid yang berfungsi untuk melawan bakteri penyebab jerawat dan eksfoliasi, serta Vitamin C dan Niacinimide untuk mencerahkan bekas jerawat. Keempat bahan tersebut terdapat dalam Gariner Bright Complete Anti Acne dengan konstrasi sebanyak 4 persen.