Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Tanda-tanda Seseorang Kecanduan Gula

Kecanduan gula dapat berdampak serius pada kesehatan, termasuk risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan berbagai kondisi kronis lainnya

9 November 2024 | 07.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kecanduan gula terjadi ketika seseorang merasa sulit mengendalikan keinginan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula. Meskipun tampak sepele, kecanduan gula dapat berdampak serius pada kesehatan, termasuk risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan berbagai kondisi kronis lainnya. Lantas, apa tanda-tanda seseorang kecanduan gula?

1. Peningkatan Rasa Lapar

Peningkatan rasa lapar menjadi salah satu tanda konsumsi banyak gula. Asupan gula memuaskan selera atau mengenyangkan perut, tanpa protein, serat, dan lemak sehat. Kondisi ini membuat tubuh membakar gula secara cepat dan meningkatkan rasa lapar.

2. Gigi berlubang

Gigi berlubang juga tanda dari risiko makanan manis. Karena itu, apabila mengkonsumsi makanan atau minuman manis sebaiknya yang rendah gula atau buah-buahan.

3. Terus Mencari Gula

Keinginan mengonsumsi makanan manis terus-menerus menjadi tanda kecanduan gula. Orang yang kecanduan gula sering merasa mereka tidak bisa melewati hari tanpa makanan manis dan terus mencari gula meskipun tidak lapar.

4. Perasaan Malu

Perasaan malu setelah mengonsumsi makanan manis juga menjadi tanda kecanduan gula. Orang yang kecanduan gula merasa malu dengan kebiasaan mereka dan mungkin menyembunyikan konsumsi gula dari orang lain.

5. Merasa Lelah atau Lesu

Tanda Lain dari kecanduan gula termasuk sering merasa lelah atau lesu setelah mengonsumsi makanan manis. Gula memberikan lonjakan energi yang cepat, tetapi diikuti oleh penurunan energi yang drastis. Fluktuasi ini menyebabkan kelelahan dan lesu sepanjang hari.

6. Perubahan Suasana Hati

Perubahan suasana hati yang drastis juga bisa menjadi tanda kecanduan gula. Gula mempengaruhi kadar serotonin dalam otak yang dapat mempengaruhi suasana hati.

7. Kembung Tanpa Alasan

Gula tidak memberikan nutrisi yang baik untuk mengatur pencernaan atau fungsi tubuh lainnya. Kalorinya yang tinggi justru bisa membuat Anda kembung. Gula juga meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, menyebabkan sulit menurunkan kelebihan berat badan.

8. Gangguan Berpikir

Kadar gula yang berlebihan dikaitkan dengan masalah kognitif dan gangguan berpikir sementara. Jadi, apabila mengalami sering bingung, sulit fokus, dan gampang lupa, ini tandanya untuk mengendalikan asupan gula.

9. Haus Terus-menerus

Konsumsi terlalu banyak gula menyebabkan perasaan haus meski sudah banyak minum. Kondisi ini berkaitan dengan laju gula darah dalam tubuh yang tidak bisa dikendalikan.

10. Ketagihan Makanan Manis

Makanan dan minuman manis menghasilkan serotonin dan dopamin yang merupakan hormon bahagia. Hal ini membuat Anda kerap merasa menikmati makanan manis bisa membuat bahagia, sehingga mulai ketagihan dengan makanan manis.

11. Muncul Jerawat

Studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi gula berlebihan lebih rentan mengalami masalah banyak jerawat di wajahnya. Sebab, kelebihan gula bisa membuat kulit jadi mudah terinfeksi.

12. Peningkatan Resistensi Insulin

Mengkonsumsi gula terlalu banyak secara teratur dikaitkan dengan berkembangnya resistensi insulin. Kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

YOLANDA AGNE | RINDI ARISKA | CANTIKA.COM

Pilihan Editor: Saran buat Orang Tua agar Konsumsi Gula Aman bagi Anak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus