45 Tahanan Kabur

KEPOLISIAN Daerah Lampung hingga kini masih mengejar 45 orang tahanan yang kabur dari penjara, Rabu dinihari pekan silam. Rombongan "bedol desa" ini berhasil meninggalkan rumah tahanan di Sukadana, Lampung Timur, saat para penghuni dan penjaga tengah bersiap menyantap makan sahur. Mereka menerobos pintu yang terbuka ketika petugas tengah menghidangkan makanan. Sebelum meloloskan diri, beberapa di antaranya membuka pintu sel para rekannya. Suasana malam tenang di penjara berpenghuni 233 tahanan itu langsung berubah panik. Polisi kalang-kabut mengejar buron yang lari ke segala arah. Satuan polisi dari Kepolisian Sektor Sukadana dan Resor Lampung Timur langsung menyisir ke sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian pelarian. Polisi berhasil menewaskan seorang bernama Lutfi, yang ternyata bukan buronan, tapi warga desa setempat. Waktu itu ia dan sejumlah rekannya tengah bermain karambol ketika puluhan polisi mendatangi mereka. Entah mengapa, mereka lari lintang-pukang. Dan dor, dor! Seorang petugas langsung menembak, karena menyangka mereka pelarian. Yang terkena adalah Lutfi. Peluru yang menembus dada dan pahanya menewaskannya. Kabar tewasnya Lutfi segera menyulut amarah warga. Beramai-ramai mereka menyerbu Kantor Polisi Sektor Sukadana dan membakarnya ludes. Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Brigadir Jenderal Sugiri, menyatakan telah menahan seorang anak buahnya yang mengaku menembak Lutfi. Sugiri berjanji akan menindaknya dengan tegas. Widjajanto