Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ayam adalah salah satu daging yang paling populer dikonsumsi di seluruh dunia. Daging ayam cukup serbaguna, karena Anda dapat menggunakannya untuk membuat segala jenis hidangan. Dari ayam goreng, ayam bakar, ayam gulai, ayam panggang dan lainnya, daging ini adalah makanan pokok di seluruh dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tapi tahukah Anda bahwa daging bergizi ini bisa cepat rusak? Saat ayam rusak, mungkin ada perubahan tekstur dan rasa yang juga bisa membuat Anda mual. Berikut ini tanda-tanda yang membantu untuk mengetahui apakah ayam itu baik untuk dimakan atau tidak, seperti dilansir dari laman Times of India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanda ayam masih baik dikonsumsi
1. Warna ayam
Sebelum memasak ayam mentah yang tergeletak di dapur Anda, selalu perhatikan warnanya. Jika ayam mentah berwarna pink dengan potongan putih berlemak, berarti dagingnya masih segar. Namun, jika warna daging ayamnya abu-abu/hijau dan jika potongan lemaknya berwarna kuning, berarti dagingnya sudah busuk dan tidak baik untuk dimakan dan harus segera dibuang. Juga, jika ada pertumbuhan jamur pada ayam, Anda harus membuangnya.
Untuk ayam yang dimasak, warnanya harus selalu putih. Selain itu, saat dipotong, saat mengeluarkan cairan harus jernih bukan merah, yang berarti darah atau kotoran dalam daging. Ini juga menandakan bahwa dagingnya belum dicuci dengan baik. Juga, pastikan ayam yang dimasak tidak berwarna merah muda, karena itu berarti dagingnya belum matang dengan baik dan dapat menyebabkan infeksi Salmonella.
2. Teksturnya
Langkah kedua adalah mengidentifikasi tekstur ayam dan dapat memberi tahu Anda lebih banyak tentang apakah itu dapat dikonsumsi atau tidak! Dalam kasus ayam mentah, jika terasa menjijikkan, berlendir atau lengket, itu berarti dagingnya tidak segar dan harus segera dibuang ke tempat sampah. Ayam segar seharusnya terasa (dan terlihat) lembut, mengkilap, dan licin—tidak berlendir. Teksturnya yang berlendir juga akan cenderung menempel di tangan Anda. Jadi jika tetap, ini adalah tanda pasti bahwa itu sudah buruk.
Untuk ayam yang dimasak, dagingnya selalu padat dan teksturnya padat. Saat Anda memotongnya, seharusnya terlihat padat, namun lembut dan berair tanpa tekstur berlendir dan lengket. Jika Anda melihat sedikit perubahan, maka itu mungkin tidak aman untuk dimakan lagi.
3. Bau
Terkadang, menjadi sangat sulit untuk mengetahui apakah ayam sudah busuk atau tidak dan terutama saat sudah beku. Untuk itu, Anda harus mencari tanda-tanda lain seperti baunya. Salah satu tanda pembusukan pertama yang akan Anda perhatikan adalah bau busuknya. Ayam mentah segar memiliki bau yang sangat ringan. Terkadang, orang lain bahkan tidak menyadarinya sejak awal. Tapi itu tidak berarti itu menjadi buruk. Jadi, bagaimana Anda tahu jika ayam itu buruk? Ini akan berbau busuk dan akan mirip dengan bau telur busuk.
4. Jamur
Selain perubahan warna, saat ayam rusak, Anda juga akan melihat pembentukan jamur di permukaannya. Ini sebagian besar dianggap hanya untuk ayam yang dimasak karena tidak ada pembentukan jamur pada daging mentah. Jika Anda berpikir untuk menghilangkan jamur atau memotong bagian yang terinfeksi untuk menghindari sisa makanan, lupakan saja. Jamur dapat menembus daging yang mungkin tidak terlihat oleh mata Anda. Juga, karena bakteri ada di sekitar jamur, memakannya berbahaya dan dapat menyebabkan keracunan makanan.
5. Periksa tanggal kedaluwarsa
Saat Anda membeli daging ayam segar dari toko, ada tanggal kedaluwarsa yang merupakan cara termudah untuk memeriksa apakah ayam sudah busuk atau tidak. Beberapa toko juga menambahkan tanggal di luar penggunaan, yang berarti bahwa daging dapat digunakan di luar tanggal tertentu. Jadi, sebaiknya periksa tanggal ini sebelum memasak hidangan favorit Anda.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.