Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Minyak sawit sering digunakan untuk menggoreng maupun menumis makanan sehari-hari. Namun banyak alternatif yang tersedia untuk menggoreng makanan Anda yang pastinya jauh lebih sehat. Dilansir dari Tempo.co edisi 29 Mei 2018, berikut adalah lima pilihan alternatif minyak sawit:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Minyak Jagung
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Minyak jagung terbuat dari ekstraksi biji jagung yang punya kandungan asam lemak jenuh lebih rendah dibandingkan minyak kelapa sawit. Minyak jagung punya titik asap pada suhu 204°C-213°C yang membuatnya cukup tahan panas serta bisa dijadikan alternatif untuk menumis atau menggoreng.
Minyak ini mengandung asam lemak esensial yang baik bagi tubuh, yaitu asam oleat, asam linoleat, dan asam lemak tak jenuh tungggal yang membuat minyak jagung dapat menurunkan kadar kolesterol jika rutin dikonsumsi. Asam linoleat yang terkandung dalam minyak jagung juga dapat mempercepat regenerasi sel kulit mati serta meningkatkan transfer oksigen sehingga menutrisi kulit agar tampak sehat.
2. Minyak Kedelai
Terdapat 15 persen lemak jenuh yang terkandung dalam minyak kedelai yang mana lebih rendah jika dibandingkan lemak jenuk pada minyak kelapa sawit, yaitu sebesar 41 persen. Minyak kedelai dipercaya efektif meingkatkan kadar kolesterol baik sekaligus menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Biji kedelai mengandung isofvalon yang dapat menangkal radikal bebas dan bisa meningkatkan kepadatan tulang yang membantu mencegah osteoporosis. Jangan khawatir, minyak kedelai dapat digunakan untuk menggoreng dalam suhu tinggi sebagai pengganti minyak sawit.
3. Minyak kulit padi
Minyak kulit padi atau rice barn oil terbuat dari ekstrak dedak atau kulit padi yang memiliki kandungan orizanol yang merupakan sumber antioksidan penting untuk menangkal radikal bebas. Campuran kandungan vitamin E dan antioksidannya bisa menjaga kesehatan jantung serta menurunkan kadar kolesterol jahat. Minyak kulit padi memiliki kandungan asam lemak jenuh 20 persen dan kadar asam lemak tak jenuhnya 33 persen.
4. Minyak kanola
Minyak kanola merupakan salah satu jenis minyak nabati. Dalam minyak kanola, terkandung 94 persen lemak jenuh dan omega 3 yang bermanfaat bagi tubuh. Minyak ini terbuat dari biji bunga yang memiliki rasa netral sehingga cocok untuk memasak apa saja. Titik asapnya yang tinggi membuat minyak dengan kandungan asam lemak alfa-linoleat (ALA) ini juga dapat digunakan sebagai alternatif untuk menggoreng dengan suhu tinggi seperti minyak kelapa sawit.
5. Minyak zaitun
Seperti namanya, minyak zaitun dibuat melalui pengolahan buah zaitun ini dapat dijadikan opsi untuk menumis, memanggang, maupun sebagai dressing salad. Minyak ini mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan tinggi yang baik dikonsumsi tanpa meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Namun, penggunaan minyak zaitun untuk menggoreng perlu diperhatikan sebab minak ini memiliki titik asap yang lebih rendah dibanding minyak goreng biasa sehingga suhu rendah dan waktu memasak singkat adalah cara tepat untuk menjaga kandungan nutrisinya.
VALMAI ALZENA KARLA
Baca juga: Ragam Manfaat Minyak Zaitun bagi Kesehatan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.