Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

6 Tewas dalam Kebakaran di Tambora, Warga Jakbar Diimbau Tidak Pasang Teralis Jendela

Para korban kebakaran di Tambora diduga terjebak di lantai dua rumah indekos tersebut karena jendela dipasangi teralis.

17 Agustus 2022 | 17.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Kebakaran (rft.be)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko mengimbau warga tidak memasang teralis atau jeruji besi di jendela usai terjadi kebakaran di Tambora hari ini. Imbauan ini disampaikan Yani saat meninjau lokasi kebakaran tempat indekos yang menewaskan 6 orang. 

Dalam kebakaran ruko yang dijadikan tempat indekos itu, enam penghuni tewas dan tiga lainnya luka bakar. Para korban kebakaran itu diduga terjebak di lantai dua rumah indekos tersebut.   


"Kami mengimbau rumah, khususnya di lantai dua, tiga dan empat tidak ada lagi yang dipasang jeruji," kata Yani di lokasi indekos ternakar di Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Rabu, 17 Agustus 2022.

Wali Kota Jakarta Barat itu mengatakan teralis yang terpasang di lantai dua dan tiga bangunan itu mengalangi proses evakuasi korban kebakaran.

"Tidak ada nih izin menambah jeruji. Memang maksud warga untuk mengamankan dari hal-hal yang tidak diinginkan, tapi tetap tidak diperbolehkan," ujar Yani.

Pemerintah Kota Jakarta Barat akan meminta RT, RW hingga kecamatan menyosialisasikan larangan memasang teralis pada lantai atas rumah.


Kepala Sektor Tambora Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Joko Susilo mengatakan laporan kebakaran indekos itu diterima pada pukul 06.36. "Kita terima laporan ada ruko yang dijadikan rumah indekos terbakar," kata Joko.

Awalnya, lima unit mobil pompa dan 25 personel Damkar dikerahkan untuk pemadaman kebakaran di Tambora itu. Ketika petugas Damkar riba di lokasi, lantai dua ruko itu sudah terbakar. 

Petugas langsung melakukan pemadaman, namun api sulit dikendalikan. Unit tambahan pun dikirimkan sehingga total ada
20 mobil pompa berikut 100 petugas.

Api  bisa dipadamkan sekitar pukul 07.30. Joko menduga kebakaran di Tambora dipicu arus pendek listrik (korsleting) dari lantai dua ruko. 

Baca juga: Cegah Kebakaran di Tambora, BPBD Fokus Kolaborasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus