Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

9 Makanan yang Harus Dihindari saat Lapar Berat, Alpukat sampai Permen Karet

Saluran gastrointestinal lebih sensitif terhadap makanan tertentu saat tubuh lama kehabisan energi. Jadi, jangan pilih 9 makanan ini saat lapar berat.

27 Maret 2021 | 14.00 WIB

Alpukat. Sxc.hu
Perbesar
Alpukat. Sxc.hu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika melewatkan sarapan atau salah satu waktu makan, Anda akan merasa sangat lapar menjelang waktu makan berikutnya. Perut jadi keroncongan, tubuh pun lemas. Tapi hati-hatilah memilih makanan dalam kondisi seperti itu.

Makan terlalu sedikit atau melewatkan waktu makan bisa membuat kita makan berlebihan. Akhirnya, camilan berkalori tinggi pun jadi pilihan. Sering kali makanan itu menyebabkan mual, muntah, diare, bahkan beberapa kasus berakhir dengan keracunan makanan. Itu karena saluran gastrointestinal (GI) lebih sensitif terhadap jenis makanan tertentu saat tubuh lama kehabisan energi.

Tak semua makanan jadi buruk untuk tubuh ketika sangat lapar. Hanya sembilan makanan ini saja yang sebaiknya dihindari, menurut laman Boldksy, Jumat, 26 Maret 2021. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

1. Alpukat

Sarat dengan berbagai nutrisi, buah hijau ini membantu menurunkan kadar kolesterol, mengatur gula darah, melindungi mata, meningkatkan kesuburan, meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan kesehatan pencernaan dan dapat membantu mencegah timbulnya osteoartritis. Tetapi makan alpukat saat perut kosong tidak baik untuk tubuh. Kandungan lemak dalam alpukat dicerna dengan sangat lambat dan dapat memicu refluks pada beberapa orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

2. Sayuran mentah

Ilustrasi wanita ragu terhadap sayuran segar. shutterstock.com
Meski mengandung nutrisi yang dibutuhkan, makan sayuran mentah saat perut kosong dapat membuat perut terasa begah dan bahkan dapat menyebabkan penurunan gula darah. Sayuran berserat sulit dicerna dan bisa menyebabkan gas serta kembung.

3. Buah dalam porsi besar

Makan satu pisang atau apel akan baik-baik saja saat perut kosong, tapi jika dalam porsi besar, itu akan menyebabkan glukosa darah naik tiba-tiba sehingga menimbulkan rasa lelah dan lapar lagi dalam 30-60 menit. Keasaman dalam buah-buahan juga bisa menyebabkan naiknya asam lambung.

4. Energy bar

Energy bar dapat memberi energi tetapi tidak saat perut kosong. Sebab, makanan ini bisa menyebabkan gas dan ketidaknyamanan saat tubuh mencoba mencernanya. 

Baca juga: Hindari Makan Karbohidrat di Lima Waktu Ini jika Ingin Menurunkan Berat Badan

5. Protein shakes

Sebagian besar protein shake mengandung whey, yang bila dikonsumsi saat perut kosong dapat menyebabkan efek samping seperti kembung, kram, dan diare.

6. Daging merah

Daging merah kaya akan protein, artinya butuh banyak waktu bagi tubuh untuk mencernanya. Makan daging merah saat perut kosong akan menyebabkan tubuh bekerja ekstra untuk memecah protein. Akibatnya, perut jadi tertekan, serta muncul perasaan kenyang yang berlebihan. 

7. Kopi

Minum kopi saat perut kosong di pagi hari dapat menyebabkan tubuh melepaskan asam klorida ke dalam sistem pencernaan. Akibatnya, keasaman meningkat dan mengakibatkan masalah pencernaan. 

8. Keripik

Baik itu dipanggang atau digoreng, garam dalam keripik tidak baik untuk pencernaan saat perut kosong.


9. Permen karet

Ada kesalahpahaman bahwa mengunyah permen karet dapat membuat orang merasa kenyang atau membantu mengalihkan pikiran dari makan. Tapi sebenarnya mengunyah permen karet saat perut kosong akan menyebabkan produksi cairan lambung dan menyebabkan sakit perut dan mual.

Ketika melewatkan waktu makan dan jadi sangat lapar, makanlah beberapa campuran yang mengandung kacang-kacangan dan sesuatu yang manis, pisang, atau kurma.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus