Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan tidur mempengaruhi rasa lapar. Menurut pakar, rasa lapar dipengaruhi irama sirkadian, yang artinya kurang tidur bisa bikin orang cepat lapar. Pakar biologi nutrisi di California, Dr. Christopher Rhodes, menjelaskan kurang tidur membuat tubuh mencari tenaga dari makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidur dan makan terkait erat karena saling berbagi keterlibatan dalam sinyal metabolik dan irama sirkadian tubuh," jelasnya kepada Fox News Digital. "Ketika melatih tubuh kapan harus tidur, kita juga melatih kapan harus makan dan pola makan dalam sehari, yang merupakan bagian dari siklus sirkadian harian."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kurang tidur mengganggu sinyal ke hormon, terutama kortisol, yang berdampak pada metabolisme serta hormon penting leptin dan ghrelin, kata Rhodes. Hormon-hormon tersebut bertanggung jawab mengontrol rasa lapar dan penggunaan energi. Gangguan ritme sirkadian, seperti insomnia dan begadang, bisa berdampak pada tubuh.
Fungsi otak turun
Gangguan produksi hormon menyebabkan ketidakseimbangan rasa lapar berlebihan dan selalu ingin makan, kurang tenaga akibat kurang tidur, dan mencari kompensasi dari makanan. Kualitas tidur yang buruk juga berdampak pada kognitif dan menurunkan fungsi otak, yang mengurangi kontrol impuls, jelas Rhodes.
Jika sulit mengabaikan rasa lapar, Rhodes menyarankan cara sehat untuk memutus siklus dan kurang tidur dan rasa semakin lapar. Yang terbaik menghindari mengemil menjelang waktu tidur karena energi dari camilan bisa membuat terus terjaga.
"Asupan makanan sekejap sebelum tidur akan menyebabkan nutrisi dan energi cepat terserap ke dalam sistem tubuh, yang bisa mengganggu sirkadian alami memberi sinyal yang membantu mengatur siklus tidur. Lebih dari itu, makan sebelum tidur bisa membuat ingin makan lebih banyak dan selanjutnya mengganggu tidur," paparnya.
Pilihan Editor: Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan