Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Massa aksi 411 membubarkan diri dari sekitar Tugu Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda saat hujan deras mengguyur kawasan Monas di Jakarta Pusat, Jumat petang, 4 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Massa mulai membubarkan diri sekitar pukul 18.40 WIB dengan sebagian besar bergerak ke arah Jalan Medan Merdeka Selatan yang mengarah ke Stasiun Gambir ataupun Masjid Istiqlal Jakarta.
Sambil meneriakkan yel-yel, massa tersebut berbaris dan berjalan di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.
Salah satu peserta aksi mengungkapkan alasannya baru bergerak pulang dari lokasi aksi karena menjaga perasaan dengan para tokoh massa yang mengatasnamakan diri Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) itu masih bertahan di lokasi meski hujan sudah turun sekitar pukul 17.10 WIB.
Aksi 411 itu digelar oleh massa aksi yang mengatasnamakan diri GNPR sekitar pukul 13.35 WIB. Mereka datang dengan berjalan dari Masjid Istiqlal.
Walau sempat diwarnai sedikit keributan karena oknum yang diduga provokator, aksi tersebut berjalan lancar dan aman. Sementara orang yang diduga merupakan provokator tersebut, diamankan oleh peserta yang mengenakan seragam putih-putih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menantu Rizieq Shihab
Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menggelar Aksi 411 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat, 4 November 2022.
Mereka melakukan longmarch dari arah samping Monas menuju kawasan Patung Kuda dengan membawa beberapa spanduk yang bertulisan ‘Jokowi Mundur’. Menurut pantauan Tempo, massa aksi memulai aksinya pada pukul 14.04 WIB dan tiba di patung kuda pada pukul 14.17 WIB.
Massa datang bersama dengan menggunakan berbagai kendaraan, terlihat ada yg menggunakan motor dan mobil sambil membawa sepanduk. Para demonstran yang hadir menggunakan pakaian berwarna putih.
Terdapat dua mobil komando yang datang bersama massa aksi. Di atas mobil komando juga berdiri menantu Rizieq Shihab yaitu Hanif Alatas. Salah seorang orator memimpi teriakan, "Ulama... Bersatu... Emak-emak... Bersatu... Mahasiswa... Bersatu... Jokowi ... Mundur...Jokowi Mundur."
Sesampainya di kawasan Patung Kuda para demontrasi berzikir bersama dengan dipimpin salah satu orator yang berada di atas mobil komando.
Doa rathib Al-Hadad
Massa 411 memulai aksi di Kawasan Tugu Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda (Jakarta Pusat) pada Jumat siang dengan doa Rathib Al-Hadad dipimpin orator dari atas mobil komando. "Mari kita berdoa terlebih dahulu agar aksi kita selalu diberkahi Allah SWT," ujar seorang orator di atas mobil komando, Jumat, sekitar pukul 14.40 WIB, seperti dikutip dari Antara.
Rathib adalah sejumlah bacaan zikir yang disusun secara khusus oleh guru tarekat atau ulama. Bacaan itu dikumandangkan pada waktu-waktu tertentu dengan berbagai aturan yang telah ditunjukkan oleh penyusunnya. Rathib berasal dari bahasa Arab (rataba-yartabu-ratban) yang berarti teratur.
Zikir-zikir itu terdiri atas ayat-ayat Alquran yang terseleksi dengan berbagai maknanya yang terkandung. Mulai dari pengesaan Tuhan, penyucian, pujian, permohonan ampun, dan berupa doa untuk Muhammad SAW.
Tiga lapis beton berlapis kawat berduri dipasang di Jalan Merdeka Barat guna mengantisipasi pergerakan masa agar tidak bisa menembus Istana Merdeka yang tak jauh dari lokasi unjuk rasa. Polda Metro Jaya mengerahkan ribuan personel untuk mengawal aksi oleh sejumlah elemen massa yang digelar di Jakarta pada Jumat ini.
"Kami turunkan personel pengamanan 3.790 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya, Jumat. Massa berasal dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).
Salat asar di lokasi unjuk rasa
Massa dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) dan menggelar unjuk rasa bertajuk 411 di Tugu Arjuna Wijaya, Jumat, melaksanakan Salat Ashar di lokasi unjuk rasa.
Shalat Ashar berjamaah tersebut dilaksanakan tidak lama setelah orasi dari massa aksi dimulai. "Karena telah memasuki waktu Shalat Ashar, mari kita laksanakan shalat berjamaah," kata orator di atas mobil komando di lokasi aksi, sekitar pukul 15.15 WIB.
Usai melaksanakan Shalat Ashar berjamaah serta doa bersama, massa melanjutkan penyampaian pendapat sekitar pukul 15.30 WIB sambil membentangkan spanduk bertulisan protes kepada pemerintah. Demonstrasi 411 itu digelar oleh massa GNPR sekitar pukul 13.35 WIB usai massa datang dari Masjid Istiqlal.
Unjuk rasa ini diawali dengan lantunan ayat Al Quran dan doa Rathib Al-Hadad oleh peserta aksi serta menyanyikan berbagai lagu kebangsaan.
Polda Metro Jaya mengerahkan ribuan personel untuk mengawal jalannya aksi oleh sejumlah elemen massa aksi 411 yang digelar di Jakarta pada Jumat. "Kami turunkan personel pengamanan 3.790 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya, Jumat.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.