Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Alasan Petugas Damkar Depok Berani Viralkan Alat Rusak, Sandi Butar Butar: Itu Fakta

Dalam video viralnya, petugas Damkar Depok itu memperlihatkan dua gergaji mesin untuk memotong pohon yang sudah rusak.

23 Juli 2024 | 13.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas pemadam kebakaran Kota Depok (Damkar Depok) Sandi Butar Butar, yang viral karena membongkar kondisi peralatan kerja damkar yang rusak tapi tidak kunjung diperbaiki, mengatakan hanya menyampaikan fakta dan sebagai wujud transparansi. Petugas Damkar dari Unit Pelaksana Teknis Cimanggis Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok itu sebelumnya sudah melaporkan kepada atasannya dan membuat nota dinas hingga berbulan-bulan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini pemerintahan, transparansi anggaran publik, uang publik, wajib gue memberitakan kebenaran kepada publik,” katanya saat ditemui di kantornya, Depok, Senin, 22 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sandi membantah anggapan bahwa dia tidak beretika karena telah menjelek-jelekkan tempat kerjanya sendiri. Menurut dia, peralatan kerja yang tidak memadai justru menjadi hambatan dan berdampak pada tugasnya dan rekan-rekan melayani masyarakat.

Dalam video viralnya, Sandi memperlihatkan dua gergaji mesin untuk memotong pohon yang rusak dan rem tangan satu unit truk pemadam kebakaran yang sudah rusak. Dia menyatakan telah membuat laporan untuk perbaikan dalam nota dinas, tapi tidak digubris.

“Terus mendengungkan masalah profesionalitas kerja kurang profesional. Aku kerja, dipanggil ke lokasi, jalan,” ujarnya.

Sandi menceritakan, dia dan rekan-rekan pernah merasa keberatan jika harus memotong pohon tumbang. Alasannya karena gergaji mesin yang dimiliki sekarang rusak. Akibatnya petugas Damkar terpaksa memotong pohon tumbang dengan alat seadanya, seperti kapak, yang perlu waktu cukup lama.

Truk pemadam kebakaran yang rusak rem tangannya dikhawatirkan bisa menabrak kendaraan di belakang saat di tanjakan. Menurut dia, semestinya standar laik jalan truk pemadam kebakaran tidak bisa dalam kondisi seperti itu.

“Gue beberkan di dalam video itu fakta, ada foto videonya bener, ada barang buktinya, real bukan editan, apakah itu salah?” tutur Sandi Butar Butar.

Akibat ocehannya viral di media sosial, Sandi harus menghadap atasannya sendiri pada hari ini untuk dilakukan ‘pembinaan PKTT’. Petugas Damkar Kota Depok itu menyatakan bakal menyampaikan apa adanya sesuai fakta dan tidak takut karena yang disampaikan adalah kebenaran.

Pilihan Editor: Awkarin Laporkan Karyawan Atas Dugaan Penggelapan Uang Rp 400 Juta, Polisi Jelaskan Duduk Perkaranya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus