Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PERTENGAHAN April lalu, staf Sekretariat Jen-deral Dewan Perwakilan Rakyat mampir ke ruang kerja Permadi, politisi Fraksi Partai Demo-krasi Indonesia Perjuangan, di lantai delapan Gedung Nusantara, Senayan. Tanpa ba-bi-bu, ia meletakkan sebuah amplop putih polos di atas meja. ”Apa ini?” tanya Permadi tanpa menyentuhnya. Tak mendapat jawaban memuaskan, Permadi ber-ujar ketus, ”Ambil saja lagi.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo