Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan akan mengoperasikan 6 ruas jalan tol secara fungsional saat periode libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pengoperasian ruas jalan tol baru ini bertujuan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala BPJT Danang Parikesit mengungkapkan enam ruas jalan tol tersebut adalah Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2, Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 1, Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan paket 3 Segmen Sadang-Kutanegara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan Seksi 2 dan Seksi 3, Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 5 dan Seksi 6, serta Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Ramp JC Wringanom Tahap 1," ujar Danang, Minggu, 23 Oktober 2022.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk., memprediksi sebanyak 2,73 juta kendaraan akan meninggalkan Jabotabek melalui 4 gerbang tol utama saat arus mudik Nataru. Untuk mengatasi kepadatan lalu lintas, Jasa Marga juga telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, meskipun di tahun ini Jasa Marga menilai tidak perlu adanya sistem satu arah atau one way.
"Alhamdulillah dari traffic yang kami perkirakan, selama Nataru ini tidak perlu adanya one way. Tapi bukan berarti tidak kami siapkan,” ujar Direktur Utama Jasa Marga Subekti Syukur dalam acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Senin, 12 Desember 2022.
Dalam rekayasa lalu lintas yang disiapkan, Jasa Marga memiliki sejumlah ruas jalan yang menjadi perhatian khusus. Salah satunya adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 48 hingga KM 66 dan KM 70 hingga KM 72.
Kemudian juga di Jalan Tol Cikampek-Palimanan KM 185 hingga KM 188. Jasa Marga juga akan melakukan pengoperasian fungsional penambahan satu jalur dua arah ruas tol Jakarta-Cikampek KM 50 sampai KM 66.
"Kami juga akan memfungsikan jalan tol yang belum beroperasi, sehingga tidak ada kendala. Karena jalan tol akan lancar jika kapasitas rasionya di bawah 0,8," jelas Subekti.
Baca juga: Libur Nataru, Korlantas Siapkan Pengamanan dan Layanan Lalu Lintas
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto