Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menyiapkan kebijakan untuk mengantisipasi kemacetan selama arus balik, terutama rekayasa lalu lintas di Tol JORR dan Tol Layang MBZ.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, rekayasa lalu lintas di Tol JORR akan diterapkan jika terjadi kepadatan arus balik di Gerbang Tol (GT) Halim Utama, dengan mengeluarkan arus balik di Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta melalui Cikunir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Apabila terjadi kepadatan di GT Halim Utama, maka arus balik pada jalur tol bawah Cikampek-Jakarta dikeluarkan ke arah Cikunir melalui Tol JORR,” kata Zulpan pada Kamis, 5 Mei 2022.
Rekayasa lalu lintas juga disiapkan di Tol Layang MBZ jika terjadi kepadatan di Tol Japek arah Jakarta.
“Apabila terjadi kepadatan di Tol Cikampek arah Jakarta, maka seluruh kendaraan yang melalui Tol Layang MBZ dialihkan keluar menuju Tol Cikunir-Lingkar Luar,” kata Zulpan.
Polda Metro Jaya memprediksi puncak arus balik kendaraan ke Jakarta akan terjadi pada 8 Mei, dengan estimasi 269 ribu kendaraan yang kembali ke ibu kota.
“Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+5 atau pada tanggal 8 Mei 2022 dengan 269 ribu kendaraan atay naik 5 persen dari 2019,” kata Zulpan.
Berdasarkan data pada estimasi empat gerbang tol utama yang akan dilalui oleh kendaraan menuju Jakarta, Zulpan memprediksi bakal ada dua juta kendaraan yang akan masuk Jakarta sejak H+2 hingga H+10 lebaran. Empat gerbang gol ini, antara lain Cikupa, Ciawi, Cikatama, dan Kalitama.
Angka kendaraan arus balik ini, katanya, mengalami kenaikan 0,6 persen dibandingkan saat Lebaran 2019.
Baca juga: Puncak Arus Balik, Polda Metro Jaya Prediksi 269 Ribu Kendaraan Balik ke Jakarta