Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Badan Pegal-pegal Tanda Stres, Kurang Tidur Hingga Sindrom Kelelahan Kronis

Banyak hal dapat menyebabkan badan pegal-pegal, termasuk saat Anda terkena virus flu

19 Februari 2020 | 05.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita pegal leher. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa dari kita pernah mengalami badan pegal-pegal. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari terlalu banyak beraktivitas hingga pertanda penyakit tertentu yang harus mendapat penangan medis. Gejala umum dari badan pegal-pegal adalah munculnya rasa sakit di area tubuh yang digunakan dalam aktivitas berlebihan (misalnya leher, tangan, atau kaki).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anda juga mungkin merasakan lelah, lemah, dan sedikit kenaikan suhu tubuh, tapi biasanya ini bukan tanda mengkhawatirkan. Sebaliknya, ketika Anda merasakan badan sakit semua, bisa jadi itu adalah tanda adanya infeksi atau penyakit tertentu di dalam tubuh. Rasa sakit yang terjadi di sekujur tubuh juga bisa merupakan efek samping dari obat yang tengah Anda minum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banyak hal dapat menyebabkan badan pegal-pegal, termasuk saat Anda terkena virus flu. Tidak jarang, kondisi ini juga muncul dari kumpulan aktivitas Anda sehari-hari, termasuk saat berdiri, berjalan, hingga terlalu memaksakan diri saat berolahraga. Badan pegal-pegal umumnya dihubungkan dengan rasa capek yang muncul setelah beraktivitas.

Beberapa kondisi lain yang menyebabkan badan sakit atau pegal

1. Stres
Saat Anda stres, sistem imun tidak bisa melawan peradangan. Akibatnya, tubuh lebih rentan terkena infeksi yang mengakibatkan munculnya pegal-pegal di beberapa area. Badan pegal-pegal yang diakibatkan oleh stres dapat dihilangkan dengan meditasi, melakukan aktivitas favorit, pergi ke tempat terbuka (misalnya taman atau pantai), hingga menyediakan waktu lebih banyak untuk beristirahat.

Meski demikian, Anda harus waspada jika stres ini dibarengi dengan gejala lain, seperti irama jantung tidak beraturan, naiknya tekanan darah, keringat dingin, sesak napas, gemetar, dan sakit kepala hebat. Bisa jadi, itu adalah tanda bahwa Anda mengalami rasa cemas berlebihan.

2. Flu
Saat terkena flu alias meriang, Anda seperti merasakan sakit di banyak bagian sendi. Hal itu adalah lumrah karena sistem imun di dalam tubuh tengah melawan peradangan, terutama di area tenggorokan, dada, dan paru-paru. Satu-satunya hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi badan pegal-pegal selama flu adalah banyak istirahat dan minum banyak air. Bila ada demam, Anda dapat minum obat penurun panas yang mengandung paracetamol atau ibuprofen. Bila flu Anda tidak membaik dalam beberapa minggu, segera periksa ke dokter. Begitu pula jika badan pegal-pegal disertai dengan kesulitan makan, minum, atau bernapas.

3. Kurang tidur
Sel-sel di dalam tubuh beregenerasi ketika Anda tidur yang normalnya membutuhkan 6-8 jam per hari. Ketika waktu tidur Anda kurang, tubuh tidak dapat menghasilkan energi yang cukup untuk menunjang aktivitas Anda sehingga bisa mengakibatkan badan mudah pegal.

Untuk mengatasi ini, cobalah untuk mengatur kembali waktu tidur Anda. Anda dapat mencoba beberapa teknik relaksasi agar lebih cepat terlelap, misalnya minum air hangat, meditasi, hingga mendengarkan musik sebelum tidur.

Dalam beberapa kasus, badan pegal-pegal dapat terjadi karena masalah kesehatan yang lebih serius, seperti:

- Hipotiroidisme
Kondisi ini menandakan kelenjar tiroid yang memproduksi kelenjar dalam jumlah lebih sedikit. Akibatnya, Anda akan merasakan badan sakit semua yang disertai bengkak dan nyeri otot. Kondisi ini dapat didiagnosis dengan tes darah sederhana. Jika Anda positif mengidap hipotiroidisme, dokter akan meresepkan obat untuk menambah jumlah hormon dalam tubuh Anda.

- Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun yang ketika menyerang sendi atau otot akan mengakibatkan badan sakit semua. Tidak ada obat untuk menyembuhkan kondisi ini, namun dokter dapat memberikan Anda obat untuk meringankan pegal-pegal yang menyerang Anda.

- Artritis reumatoid
Ini juga termasuk penyakit autoimun yang banyak menyerang sendi hingga tulang sehingga mengakibatkan sekujur badan sakit semua. Tidak ada pengobatan untuk menyembuhkannya, tapi Anda bisa melakukan terapi untuk mengurangi peradangan pada sendi.

- Fibromyalgia
Ketika otak menyalahartikan rasa sakit yang ringan menjadi berat, maka sekujur tubuh akan merasa sakit atau disebut dengan fibromyalgia. Selain mengakibatkan badan sakit semua, fibromyalgia juga mengganggu tidur, mood, dan kemampuan otak untuk mengingat. Konsumsi obat sesuai rekomendasi dokter dapat mengurangi gejalanya. Anda pun dapat membantunya dengan melakukan latihan atau teknik relaksasi tertentu, misalnya yoga.

- Sindrom kelelahan kronis
Ketika Anda tidak mengalami semua penyebab badan pegal-pegal di atas, mungkin yang Anda rasakan adalah sindrom kelelahan kronis. Sindrom ini dapat membuat Anda merasa sangat lelah setelah berolahraga atau merasa stres, tapi tidak kunjung membaik dengan beristirahat. Gejala lain dari sindrom kelelahan kronis adalah nyeri otot dan sendi, sakit kepala dan tenggorokan, serta gangguan tidur. Jika Anda merasa memiliki sindrom ini, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan terapi dan meminum obat tertentu untuk mengurangi gejalanya.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus