Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nyeri sendi biasanya dirasakan di tangan, kaki, pinggul, lutut, atau tulang belakang. Rasa sakitnya dapat terasa secara konstan atau muncul-hilang. Dalam hal ini, terkadang sendi bisa terasa kaku, pegal, atau nyeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Cleveland Clinic, nyeri sendi dapat memengaruhi fungsi sendi dan membatasi kemampuan untuk melakukan aktivitas-aktivitas dasar. Nyeri sendi yang parah dapat memengaruhi kualitas hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nyeri sendi dapat disebabkan oleh banyak jenis cedera atau kondisi. Ini mungkin terkait dengan radang sendi, bursitis, dan nyeri otot. Apa pun penyebabnya, nyeri sendi bisa sangat mengganggu. Merujuk MedlinePlus, beberapa hal yang dapat menyebabkan nyeri sendi adalah:
- Penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan lupus
- Radang kandung lendir
- Chondromalacia patellae
- Kristal di sendi atau asam urat, dan radang sendi CPPD (pseudogout)
- Infeksi yang disebabkan oleh virus
- Mengalami cedera, seperti patah tulang
- Osteoartritis
- Osteomielitis (infeksi tulang)
- Septic arthritis (infeksi sendi)
- Tendinitis
- Pengerahan tenaga yang tidak biasa atau penggunaan berlebihan, termasuk ketegangan atau keseleo
Meskipun mungkin tidak selalu bisa menghilangkan rasa sakit, penanganan nyeri sendi dapat dikelola untuk membawa kelegaan. Terkadang rasa sakit bisa hilang dengan minum obat yang dijual bebas atau dengan melakukan latihan sederhana sehari-hari. Namun rasa sakit yang ada mungkin menandakan masalah yang hanya dapat ditangani dengan obat resep atau operasi.
- Perawatan sederhana di rumah seperti mengoleskan heating pad atau es pada area yang terdampak mungkin direkomendasikan untuk waktu yang singkat, beberapa kali sehari. Berendam di bak mandi air hangat juga bisa memberikan kelegaan pada sendi.
- Olahraga dapat membantu memulihkan kekuatan dan fungsi sendi. Berjalan, berenang, atau latihan aerobik dapat jadi opsi yang bagus. Konsultasikan pada dokter sebelum memulai atau melanjutkan program olahraga apa pun.
- Penurunan berat badan juga disarankan, jika diperlukan, untuk mengurangi ketegangan pada persendian.
- Acetaminophen, atau obat antiinflamasi dapat membantu meringankan rasa sakit. Kedua obat ini tersedia tanpa resep, tetapi dosis yang lebih kuat mungkin memerlukan resep dokter. Jika memiliki riwayat penyakit lambung, penyakit ginjal, atau penyakit hati, tanyakan kepada dokter untuk mengetahui apakah ini pilihan yang baik untuk.
- Perawatan topikal seperti salep atau gel yang dapat dioleskan ke kulit di atas area sendi yang terkena, juga dapat membantu meredakan nyeri. Beberapa di antaranya dapat ditemukan tanpa resep.
- Suplemen makanan seperti glukosamin, dapat membantu meredakan nyeri. Tanyakan kepada dokter sebelum mengonsumsi suplemen yang dijual bebas.
Jika obat atau perawatan tersebut tidak mengurangi rasa sakit, dokter mungkin akan meresepkan:
- Alat bantu pendukung, seperti penahan, tongkat, atau alat ortotik pada sepatu, dapat membantu menopang sendi agar mudah bergerak. Dokter dapat membantu dengan pilihan yang tersedia.
- Terapi Fisik atau Okupasi, bersama dengan program kebugaran yang seimbang, secara bertahap dapat membantu meringankan rasa sakit dan meningkatkan fleksibilitas.
- Antidepresan dapat diresepkan untuk membantu meningkatkan kualitas tidur pasien yang menderita nyeri sendi.
- Steroid melalui suntikan ke dalam sendi bisa memberikan pereda nyeri dan pembengkakan jangka pendek.
- Obat penghilang rasa sakit yang membantu meringankan rasa sakit nyeri sendi.
Pilihan editor : Mengenal Fibromyalgia, Kondisi Rasa Nyeri Sendi dan Nyeri di Sekujur Tubuh
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.