Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suwanto alias Iwe sebagai pemilik bisnis Bengkel Sepeda Panggilan mengaku kewalahan meladeni konsumen. Sampai-sampai dia harus menutup sementara daftar antrean pelanggan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Data arsip saya hari ini sudah mencapai 1.471 orang," ujar Iwe sapaanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 10 Juli 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iwe menuturkan bahwa dirinya juga kesulitan mendapatkan spare parts sepeda. Beruntung, dia memiliki jaringan antar sesama mekanik sepeda untuk bertukar informasi soal onderdil sepeda.
"Sebagian spare parts saya dapat dari teman-teman grup Mekanik Sepeda Indonesia (MSI) atau grup WA komunitas sepeda lainnya," ujarnya.
Tak sampai di situ, kelangkaan spare parts juga membuat dirinya terpaksa mencari onderdil bekas. "Yang bekas pun kami kejar," ucap Iwe yang menjalankan bisnisnya secara online.
Bengkel Sepeda Panggilan milik Iwe bisa dengan mudah ditemukan saat Anda mengetik di kolom pencarian google. Disebutkan bahwa usaha Iwe beralamat di Gang Prumpung Sawah V, RT 15/RW.4, Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13410
Foto 
