Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta pemerintah DKI untuk memperbanyak kamera pengawas CCTV. Permintaan ini berkaca pada kasus penculikan anak berinisial MA di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita harus mengupayakan jadi kota yang aman dari kriminalitas. Jika ada kejadian pun, kami inginnya cepat terungkap," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 5 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, bocah perempuan berusia enam tahun diculik di sekitaran Gunung Sahari pada 7 Desember 2022. Polres Jakarta Pusat baru bisa menemukan keberadaan korban dan pelaku penculikan anak bernama Iwan Sumarno pada Senin malam, 2 Januari 2023 atau 26 hari pasca kejadian.
Menanggapi kasus ini, Anggara menilai, semakin banyaknya area Ibu Kota yang diawasi kamera CCTV bakal mencegah tindak kejahatan. Sebab, lanjut dia, pelaku juga akan berpikir dua kali saat akan melakukan tindakan kriminal.
Selain kasus penculikan, penambahan titik CCTV bisa mengurangi angka kriminalitas lain yang marak terjadi di Jakarta. Ara, sapaan akrab Anggara, mengatakan pemerintah DKI juga bisa berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam penentuan titik pemasangan CCTV.
“Kasus yang marak seperti tawuran, narkoba, pencurian, dan sebagainya juga dapat sekaligus kita upayakan untuk dikurangi,” jelas Wakil Ketua Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI ini.
Baca juga: Penculik Malika Ditangkap di Ciledug, Ditemukan Bersama Malika yang Tinggal di dalam Gerobak
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.