Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

BMW Seri 7 Generasi Terbaru Debut di AS, Ada Versi Listrik Murni

BMW i7 dibekali baterai yang sanggup digunakan untuk berkendara sejauh 590 - 625 kilomter dalam sekali pengisian daya.

20 April 2022 | 21.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil asal Jerman, BMW, memulai pra-penjualan generasi ketujuh BMW Seri 7 pada Rabu, 20 April 2022. Seri ini ditawarkan dalam tiga versi yakni mesin pembakaran internal (ICE), hybrid, dan baterai (listrik murni).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketiga versi tersebut akan dirakit pada jalur produksi di pabrik Dingolfing, dengan pengiriman pertama di seluruh dunia akan berlangsung mulai November 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendaraan listrik BMW i7 (EV), pesaing Mercedes-Benz EQS, dipasarkan dengan harga mulai dari US$ 119.300 (Rp 1,7 miliar) di Amerika Serikat dan 135.900 euro (Rp 2,1 miliar) di Eropa.

Dalam keterangan resminya, produsen mobil asal Jerman itu mengklaim bahwa baterai BMW i7 sanggup digunakan untuk berkendara sejauh 590 – 625 kilomter dalam sekali pengisian. Konsumsi tenaga kWh/100 km mencapai 19,6 kWh-18,4 kWh.

BMW Seri 7 generasi ketujuh diperkenalkan, 20 April 2022. (BMW)

Chief Executive Oliver Zipse memperkirakan bahwa permintaan untuk model ICE akan lebih tinggi di Amerika Serikat, di mana regulasi emisi karbonnya kurang ketat dibandingkan di Eropa atau Inggris.

"Pasar di Cina, Eropa dan Amerika berkembang cukup berbeda," kata Zipse seperti dilaporkan Reuters.

"Di Eropa, Anda memiliki pasar kendaraan listrik yang berkembang untuk semua merek. Di AS, Anda memiliki satu merek yang sangat sukses. Benar-benar berbeda," katanya. "Pendekatan yang kami ambil untuk mengutamakan fleksibilitas bekerja jauh lebih baik."

Interior BMW i7 bergaya modern futuristik dengan layar monitor lebar, 20 April 2022. (BMW)

Tiga perempat dari kendaraan listrik yang dijual di AS pada tahun 2021 adalah mobil Tesla, dibandingkan dengan hanya 16,4 persen di Eropa, dengan merek Volkswagen hanya sekitar 1.200 mobil di belakang, menurut data dari perusahaan riset Cox Dinamika Otomotif dan JATO.

Zipse, yang telah lama mengadvokasi larangan kendaraan mesin pembakaran, mengatakan perusahaan harus berhati-hati untuk tidak terlalu bergantung pada negara yang mengendalikan sumber daya penting untuk kendaraan listrik.

Naiknya harga bahan baku yang dibutuhkan untuk baterai membuatnya semakin penting untuk terus berinvestasi dalam mobil bermesin pembakaran, kata kepala penjualan Pieter Nota menambahkan.

Semua mobil BMW Seri 7 terbaru akan dilengkapi dengan kemampuan mengemudi otonom Level 3, tetapi produsen mobil sedang menunggu izin dari regulator untuk mengaktifkan fitur tersebut.

REUTERS

Baca juga: Sosok Sedan Listrik Baru BMW i7 Bocor Sebelum Resmi Dirilis

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus