Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat dan Kecamatan Tanah Abang menegur kumpulan anak Citayam atau remaja "SCBD" (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok) yang kerap nongkrong di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas karena kedapatan tidak memakai masker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami mengimbau mereka untuk pakai masker dan tidak membuang sampah sembarangan. Atensi pimpinan seperti itu saja. Kalau untuk menghalau, mungkin tidak (kami lakukan)," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat, Tumbur Parluhutan Purba saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 20 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas yang meninjau penerapan protokol kesehatan di lokasi berkumpulnya remaja SCBD pada Selasa, 19 Juli 2022, malam berbekal pengeras suara menyerukan agar pengunjung Dukuh Atas menggunakan masker dan tidak membuang sampah sembarangan.
Salah satu remaja SCBD yang dikenal di media sosial, Bonge, juga kedapatan tidak menggunakan masker saat ia hendak pulang menuju Stasiun Sudirman. Petugas pun langsung menegurnya dan memberikan Bonge masker untuk segera dipakai.
"Bilang teman-temannya selalu pakai masker, prokes, ya. Kamu harus jadi contoh buat teman-teman kamu," kata seorang petugas Satpol PP yang menegur Bonge.
Bonge tak merespons. Ia hanya melempar senyum dan mengangguk-angguk seraya mengiyakan saran petugas sambil menggunakan masker. Ia pun berlalu menuju Stasiun Sudirman.
Petugas juga mengingatkan kepada remaja SCBD lainnya untuk tidak pulang larut malam, apalagi sampai ketinggalan kereta dan tertidur di trotoar di sekitaran Dukuh Atas.
Terkait dengan remaja SCBD yang tertidur di trotoar Dukuh Atas, Satpol PP menegaskan telah menegur remaja-remaja itu. "Kami lakukan pendekatan persuasif, humanis seperti minggu-minggu sebelumnya," kata Purba.