Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

BPBD DKI: 3.106 Jiwa Korban Banjir Masih Mengungsi

BPBD DKI Jakarta mencatat masih ada 3.106 pengungsi korban banjir di Ibu Kota hingga hari ini.

6 Januari 2020 | 11.42 WIB

Sejumlah anak pramuka turut ikut membantu membersihkan sisa banjir di SDN Pejagalan 05 Pagi, Jakarta, Ahad, 5 Januari 2020. Beberapa buku sekolah dan CCTV rusak dan hanyut dibawa banjir yang berlangsung selama 4 hari tersebut. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
Perbesar
Sejumlah anak pramuka turut ikut membantu membersihkan sisa banjir di SDN Pejagalan 05 Pagi, Jakarta, Ahad, 5 Januari 2020. Beberapa buku sekolah dan CCTV rusak dan hanyut dibawa banjir yang berlangsung selama 4 hari tersebut. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mencatat masih ada 3.106 pengungsi korban banjir di Ibu Kota hingga hari ini, Senin, 6 Januari 2020. Kepala Pusat Data dan Analisis BPBD DKI, Muhammad Ridwan, mengatakan korban banjir yang mengungsi hingga hari ini tersebar di delapan lokasi penampungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Lokasi banjir hingga hari ini tinggal di kawasan Kelurahan Semanan, Jakarta Barat," kata Ridwan dalam keterangan tertulisnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menuturkan banjir di hari keenam di kawasan Semanan masih merendam permukiman warga di tiga RT di tiga RW, hingga ketinggian 150 cm. Total pengungsi dari kawasan banjir di Semanan, mencapai 2.867 jiwa.

Selain korban banjir dari Semanan, sejumlah kawasan lain juga masih menyisakan pengungsian. Di kawasan Jakarta Utara pengungsi masih bertahan di satu lokasi penampungan. Begitu juga kawasan Jakarta Timur dan Selatan. "Masing-masing masih ada satu lokasi pengungsian," ujarnya.

Secara keseluruhan, kata dia, kawasan di luar Semanan, banjirnya telah surut. Namun, warga masih ada yang mengungsi di lokasi banjir lainnya, karena rumah mereka masih perlu dibersihkan.

"Lokasi banjir yang sudah surut, tapi masih ada pengungsinya karena mereka masih dalam tahap recovery. Dibersihkan dulu lumpurnya."

Kepala BPBD DKI Subejo, mengatakan sejumlah wilayah di DKI memang masih tergenang. Menurut dia, wilayah yang masih tergenang bah karena berada di lokasi cekung. "Jadi satu-satunya cara harus ada pemompaan. Di sana air tidak bisa mengalir langsung ke kali."

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus